NONGKRONG.CO - Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) telah menyetujui perusahaan chip otak milik Elon Musk, Neuralink, untuk melakukan percobaan pertama pada manusia.
Dengan mengintegrasikan otak dengan komputer, perusahaan ini berharap dapat membantu memulihkan penglihatan dan mobilitas manusia.
Jika implan otak Neuralink akan tersedia secara umum, implan ini harus menjalani pengujian yang ketat untuk mengatasi kesulitan teknologi dan etika.
Baca Juga: 15 Twibbon HUT Lamongan ke 454 Terpopuler: Mengharumkan Nama Lamongan dengan Pecel Lele Lamongan
Perusahaan ini sering kali melebih-lebihkan kemampuannya untuk melaksanakan ambisinya.
Tujuan awalnya adalah untuk mulai menanamkan chip di otak manusia pada tahun 2020, untuk memenuhi sumpah yang dibuat pada tahun sebelumnya. Kemudian perusahaan ini mengatakan bahwa mereka akan mulai beroperasi pada tahun 2022.
Perusahaan ini telah mengalami kesulitan, seperti diselidiki atas potensi pelanggaran kesejahteraan hewan dalam operasinya.
Baca Juga: 5 Twibbon IPARI 2023: Selamat dan Sukses atas Terbentuknya Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia
FDA sebelumnya menolak permintaan Neuralink untuk menguji implan otak pada manusia, dengan alasan masalah keamanan.
Di sisi lain, perusahaan ini baru saja mendapatkan izin untuk melakukan uji klinis pertama pada manusia.
Teknologi ini berupaya membantu orang dengan kelumpuhan atau cedera otak parah dalam berkomunikasi dan mengendalikan komputer hanya dengan menggunakan pikiran mereka.
Artikel Terkait
Tak Ingin Mengikuti Ultimatum Elon Musk, Karyawan Twitter Pilih Resign.
Update Baru! Centang pada Akun Twitter Tak lagi Satu Warna, Elon Musk Berikan Update Warna Abu-Abu dan Emas
Gawat! Kantor Twitter Bakal Lebih Banyak Ditutup oleh Elon Musk di Beberapa Negara
Setelah Akuisisi Twitter, Elon Musk Mengawali Angsur Pinjaman Rp 187 T
Keprihatinan Elon Musk tentang Bahaya AI dan Pentingnya Regulasi
Elon Musk dan Peran Bitcoin dalam Mengatasi Resesi Global