NONGKRONG.CO - Google bermaksud untuk mencoba iklan bertenaga kecerdasan buatan (AI) generatif dalam hasil pencarian.
AI generatif dapat menjawab pertanyaan dengan jawaban tertulis yang bersifat percakapan, mensintesis pengetahuan secara online, dan mengungkap tautan yang relevan.
Google telah memperkenalkan Search Generative Experience, versi baru dari mesin pencari mereka yang akan tersedia melalui daftar tunggu dalam beberapa minggu mendatang.
Baca Juga: Herbal Jawa: Manfaat Bunga Telang
Lokasi iklan baru akan diuji dengan menggunakan iklan saat ini yang ditampilkan pada pencarian Google standar.
Google akan mulai menggunakan AI generatif untuk meningkatkan relevansi iklan Penelusuran tergantung pada konteks kueri.
Jika pengguna mencari "perawatan kulit untuk kulit sensitif kering", AI dapat mengambil materi dari halaman arahan perusahaan dan iklan saat ini untuk menghasilkan judul baru yang sesuai dengan kueri.
Baca Juga: Anies Baswedan Mengaku Mendapat Wejangan Berbeda di Pondok Pesantren Nurul Huda, Apa Ya?
Google telah menggunakan AI dalam produk iklan, seperti alat pemasaran Performance Max.
Pencarian yang didukung AI masih menjadi pengalaman belajar bagi pemasar dan konsumen, dengan balasan yang lebih panjang yang menggabungkan banyak sumber informasi dalam nada percakapan.
Artikel Terkait
Mencegah Kecurangan AI dalam Dunia Pendidikan, Berikut 5 Tips untuk Guru dan Orang Tua
Google Garap Mesin Pencarian Baru yang Didukung Teknologi AI dan Siap Bersaing dengan Bing
Kreativitas Mankind dan Teknologi Chatbot AI Menghasilkan TurboToadToken yang Menguntungkan
Google Kembangkan Teknologi AI untuk Memerangi Penipuan dengan Mengenali Foto Hasil Rekayasa
Keprihatinan Elon Musk tentang Bahaya AI dan Pentingnya Regulasi
Kekhawatiran WHO Terhadap Diskriminasi dan Informasi Salah dalam Penggunaan AI di Layanan Kesehatan
Perubahan Regulasi AI Uni Eropa: Mengapa Google Bard Ditunda?