Starlink Lawan Serat Optik: Siapa yang Mendominasi Dunia Internet?

NONGKRONG.CO - Starlink, proyek ambisius yang dipelopori oleh perusahaan kepunyaan Elon Musk, SpaceX, adalah terobosan besar dalam dunia komunikasi satelit.

Target terpenting Starlink, yaitu menumbuhkan sistem komunikasi Internet satelit yang dapat menawarkan kecepatan tinggi dan harga yang murah bagi pengguna di penjuru dunia.

Sebenarnya sistem kerja Starlink ini lumayan menyita perhatian untuk dikaji lebih lanjut.

Baca Juga: Resep Puding Pisang Enak dan Praktis yang Praktis Enak dan Legit Agar Pisang di Kulkas Tidak Menumpuk

Mereka mengandalkan antena parabola di rumah pengguna untuk mengirimkan sinyal ke konstelasi satelit yang berada di orbit rendah bumi.

Konsepnya seperti menghubungkan antara rumah Anda dengan satelit yang berada jauh di luar angkasa.

Di sisi lain, kita memiliki teknologi serat optik, yang disebut juga fiber. Fiber optik merupakan jenis kabel yang begitu tipis, terbikin dari bahan semacam kaca atau plastik.

Kelebihan utama serat optik, yaitu kemampuannya yang mentransmisikan data dengan kecepatan tinggi melalui prinsip pembiasan cahaya. Biasanya, kabel serat optik ini dijalankan langsung dari rumah pengguna ke penyedia layanan Internet lokal (ISP).

Baca Juga: Proses Pemilu di Indonesia: Teks Eksplanasi untuk Tugas Pelajaran Bahasa Indonesia, Relevan, Padat dan Singkat

Untuk faktor kecepatan, koneksi serat optik dapat mencapai 5 Gbps, suatu pencapaian yang dahsyat. Tetapi, Starlink menghadirkan pula kecepatan yang patut diakui, dengan kemampuan sampai 500 Mbps dalam kondisi yang menguntungkan.

Yang membedakan Starlink, yaitu ppsatelit-satelitnya berada cukup dekat dengan permukaan bumi, menghasilkan latensi yang relatif rendah, sekitar antara 25 sampai 50 milidetik. Di sisi lain, serat optik memiliki latensi rata-rata sekitar 14 ms.

Sekarang, mari bicara tentang harga. Starlink menawarkan berbagai paket dengan harga mulai dari US$90 hingga US$5000.

Hal ini sesuai dengan kecepatan dan fitur tambahan yang akan Anda gunakan. Selain itu, biaya internet fiber beraneka ragam berdasarkan daerah dan penyedia layanan, namun biasanya, tarif rata-rata berkisar US$70 setiap bulan.

Baca Juga: Elon Musk Keluar dari Dewan OpenAI, Latar Belakang dan Dampaknya