Sinopsis Film Jojo Rabbit: Hitler dan Komedi Satir tentang Nazi dan Antisemitsme

NONGKRONG.CO - Adolf Hitler--nama yang kerap masih diperbincangkan dalam beberapa kesempatan, yang mungkin dikenal diktator dan fasis pada era 1940-an. Ia merupakan seorang pemimpin Jerman sejak tahun 1933 dan memiliki keterlibatan yang sangat besar dalam terjadinya Perang Dunia II tahun 1939.

Namanya tidak bisa dilepaskan dari partai dan ideologinya, yaitu Nazi dan Nazisme, dan juga Antisemitisme. Dalam hal ini, Hitler memiliki kekuasaan penuh  untuk 'menjaga kemurnian' bangsa Jerman dengan tetap mempertahankan orang-orang yang dia anggap superior, namun melakukan 'pemusnahan massal' terhadap orang-orang yang dia anggap inferior. 

'Pemusnahan massal' ini dikenal juga dengan nama Holocaust. Korban utamanya terdiri dari bangsa Yahudi, bangsa Slavia, orang-orang difabel, orang-orang berkulit hitam, serta homoseksual. Hitler juga tidak segan membunuh lawan politik dan aktivis yang menjadi oposisi dari partai Nazi.

Jika membicarakan tentang Hitler, tentu kesan yang ditimbulkan sungguhlah suram. Namun, siapa sangka, Taika Waititi, seorang sutradara asal Selandia Baru berhasil menyajikan tayangan satir tentang masa kekuasaan Nazi di Jerman, dengan Adolf Hitler berperan sebagai seorang teman imajinasi, bukan sebagai pemimpin yang fasis.

Baca Juga: Doktrinnya Ditiru Predator Seks JE, Inilah Profil Adolf Hitler Pemimpin Nazi

Hitler (diperankan oleh Taika Waititi) menjelma menjadi teman imajinasi salah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Jojo Betzler (diperankan oleh Roman Griffin Davis) atau dijuluki Jojo Rabbit oleh teman-temannya. Jojo merupakan penggemar berat Hitler.

Kamarnya dipenuhi oleh poster-poster Hitler. Ia berharap, suatu hari bisa menjadi asisten pribadi Hitler. Untuk itulah, ia bergabung bersama Jungvolk, sebuah kelompok pra remaja yang memiliki dedikasi penuh terhadap perjuangan Hitler dan juga Nazisme.

Sayangnya, di kelompok itu Jojo mendapatkan perundungan dari anggota yang lain. Jojo terkesan cupu dan tidak sekuat kawan-kawannya selama menjalani latihan. Berbekal pesan dan dukungan yang ia dapatkan dari Hitler, Jojo memulai rencananya untuk memulihkan nama baiknya (yang sebenarnya tidak tercemar juga) agar ia 'lebih dianggap' di dalam Jungvolk.

Namun, sesuatu yang mengejutkan terjadi. Ia mendapati seorang gadis di kamar mendiang kakak perempuannya. Gadis itu bernama Elsa Korr (diperankan oleh Thomasin McKenzie). Selama ini, Elsa bersembunyi di sebuah ruangan sempit di balik dinding kamar. Elsa selama ini disembunyikan oleh ibunda Jojo (diperankan oleh Scarlett Johansson).