Begini Kisah Sepekan Sebelum Gus Dur Wafat, Ulasan yang Apik!

NONGKRONG.CO - "Gus Mus, aku harus segera berangkat ke Tebuireng, aku dipanggil Si Mbah." omongan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kepada Gus Mus (KH Ahmad Mustofa Bisri) di kediaman Leteh, Rembang setelah ngobrol santai lebih kurang dua jam lamanya. Gus Dur yang menemani istrinya Nyai Sinta Nuriyah duduk lesehan bahkan terkadang tiduran di rumah Gus Mus.

Gus Mus paham betul apa yang dimaksud 'Si Mbah' oleh Gus Dur. Ia adalah Hadratussyekh Hasyim Asy'ari, kakek Gus Dur. Dikutip Nongkrong.co dari situs resmi Nahdlatul Ulama atau NU Online pada Rabu, (25/1/2023).

Gus Dur kemudian bangkit dan mohon pamit kepada Gus Mus dan keluarganya untuk meneruskan perjalanan ke Jombang memenuhi panggilan kakeknya yang 'dibisikkan' padanya itu.

Baca Juga: Menparekraf Dorong UMKM Desa Wisata se-Indonesia Kembangkan Potensi Parekraf, di Landasan Sandiaga Uno

Jika Si Mbah sudah mencalonkan, Gus Dur akan segera datang, tanpa berbicara papun. Begitu pula jika ibunya memanggil.

Di tengah perjalanan menuju Tebuireng, tetiba Gus Dur juga ingin menyaambangi atau berziarah ke makam Mbah Wahab Chasbullah Tambakberas, guru pertama yang mengajari Gus Dur kebebasan berpikir.

Setelah itu, Gus Dur langsung menuju ke makam kakek, ayahnya dan anggota keluarga lainnya di Tebuireng. Gus Dur berjalan kaki menuju makam.

Baca Juga: Menparekraf Dorong Content Creator Promosikan Sektor Parekraf di Setiap Daerah, Termasuk NTT

Seperti biasa, Gus Dur membaca tahlil dan berdoa dengan khusyu beberapa saat. Konon diceritakan, Gus Dur tidak hanya sekadar berdoa, tetapi ia sedang berbicara dengan sang kakek.

Seperti diriwayatkan oleh KH Husein Muhmmad Cirebon dalam Gus Dur dalam Obrolan Gus Mus (2015), pertemuan kedua sahabat tersebut terjadi sekitar seminggu sebelum Gus Dur berpulang atau wafat.

Gus Dur memang kerap mampir di kediaman Gus Mus. Pertemuan terakhir dengan Gus Mus di Leteh, Rembang itu memang sedikit mengundang tanda tanya. Hal itu muncul mengingat Gus Dur masih dalam kondisi sakit. Bahkan, selama 10 hari, Gus Dur sulit makan.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Pranowo Bikin Voting Pelaksanaan Porseni NU, Mayoritas Pilih Setiap Tahun

Namun, di rumah Gus Mus, Gus Dur justru begitu semangat melahap makanan sederhana yang disediakan oleh Gus Mus dan keluarga. Hal ini membuat Sinta Nuriyah sedikit terkesiap karena selama hampir dua minggu Gus Dur sulit makan.

Dalam momen berharga tersebut, Gus Mus mengungkapkan, seperti biasa Gus Dur datang ke rumahnya sekadar ingin bertemu, istirahat, dan lesehan di atas tikar sambil ngobrol ke sana kemari, kadang sambil tiduran.