NONGKRONG.CO - Di masa Kerajaan Medang Mataram, daerah Klaten, Jawa Tengah menjadi tempat bagi umat Hindu dan Buddha dalam menjalankan ibadah. Sebab, di daerah ini banyak dibangun candi-candi yang bercorak Hindu dan Buddha.
Salah satu candi yang dapat dikunjungi di masa sekarang adalah Candi Lumbung. Pada saat ini, Candi Lumbung berada di dalam Kompleks Candi Prambanan.
Selain Candi Lumbung, terdapat pula Candi Bubrah dan Candi Sewu yang letaknya tidak jauh. Bahkan, pengunjung dapat menempuhnya dalam berjalan kaki.
Berdasarkan hasil penelitian, Candi Lumbung diperkirakan dibangun antara abad ke-9 hingga abad ke-10 Masehi.
Di sekeliling candi ini terdapat candi-candi perwara atau candi kecil yang 'mendampingi' candi induk yang berjumlah 16 buah. Sementara, candi utamanya saat ini berbentuk poligon dengan sisi 20.
Pada dinding pintu masuk terdapat Kuwera dan Hariti. Dalam mitologi Buddha, Kuwera adalah seorang raksasa yang bertobat setelah bertemu Sang Buddha. Ia memiliki istri bernama Hariti.
Baca Juga: Prambanan: Antara Kisah Roro Jonggrang dan Rakai Pikatan
Pintu masuk candi ini menghadap ke arah timur. Sementara, pada sisi utara, barat, dan selatan candi terdapat relung untuk meletakkan arca Dhyani Buddha. Sayangnya, relung-relung tersebut saat ini kosong.
Artikel Terkait
Prambanan: Antara Kisah Roro Jonggrang dan Rakai Pikatan
Kemunculan Gajah Mada dalam Pemberontakan Ra Kuti
Akhir Kisah Kerajaan Kadiri dan Kemunculan Kerajaan Singhasari
Prasasti Nalanda: Kisah Antara Kerajaan Sriwijaya dengan Kerajaan Pala dari India
Bahasa dan Jejak Cinta Indonesia: Vakansi ke Djogdja “Bertemu” Rara Jonggrang di Prambanan oleh Trip Umiuki
Menparekraf Sandiaga Uno Tinjau Persiapan Penyelenggaraan ATF 2023 di Candi Prambanan