NONGKRONG.CO - Yerusalem merupakan sebuah kota yang sangat kuno, sebuah kota yang hingga saat ini memiliki kisah yang berkelindan erat dengan 3 agama Samawi atau Abrahamik; yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam.
Dalam buku Jerusalem, The Biography karya Simon Sebag Montefiore disebutkan bahwa keberadaan Yerusalem berawal sejak zaman sebelum Nabi Daud AS hidup.
Ketika beliau memerintah kerajaan, lahirlah seorang anak bernama Sulaiman atau Solomon, yang di kemudian hari sangat terkenal akan kekayaannya. Literatur Islam memperkenalkan Sulaiman sebagai seorang nabi.
Sulaiman AS memiliki sebuah istana atau kuil yang terletak di Bukti Moriah, yang konon saat ini berada tepat di tempat Masjid Al-Aqsa berdiri.
Pasca pemerintahan Sulaiman AS berakhir, Yerusalem diduduki oleh berbagai macam kerajaan, hingga pada akhirnya sampailah kepada kisah tentang Isa AS, atau umat Kristiani menyebutnya sebagai Yesus Kristus.
Yerusalem kembali menorehkan sejarah penting bagi umat Kristiani, ketika Yesus disalibkan di Bukit Golgota atau bukit Kalvari.
Pada masa sekarang, tempat Yesus disalib dibangun Gereja Makam Kudus, menjadi tempat yang suci bagi umat Kristiani. Raja Baldwin IV atau yang dikenal sebagai Raja Lepra dari Yerusalem (memerintah antara tahun 1174 - 1185) dimakamkan di gereja ini.
Baca Juga: Baldwin IV: Raja Yerusalem yang Mengidap Sakit Lepra
Bagi bangsa Yahudi, Yerusalem juga memiliki makna yang sangat penting. Mereka memiliki Dinding Ratapan atau Tembok Barat, yang konon di masa lampau merupakan sisa dari dinding tempat berdirinya Bait Suci.
Selain itu, terdapat pula dome of the rock atau Kubah Shakhrah. Umat Yahudi percaya bahwa tempat ini merupakan situs Abraham (atau Nabi Ibrahim AS) ketika akan menyembelih salah satu anaknya untuk dipersembahkan kepada Tuhan.
Meskipun, hingga saat ini terdapat perbedaan pandangan tentang siapa sebenarnya anak Abraham yang disembelih. Menurut banyak literatur asing, anak tersebut adalah Ishak AS, tapi sebagian besar umat Muslim meyakini bahwa Ismail AS lah yang akan disembelih.
Selain bermakna bagi umat Yahudi, Dome of Rock juga memiliki makna tersendiri bagi umat Muslim. Dikisahkan, Dome of Rock masih bagian dari Masjid Al-Aqsa dan Nabi Muhammad SAW pernah menyambangi tempat ini saat melakukan perjalanan di malam Isra' Mi'raj dari Mekah.
Perlahan tapi pasti, percikan konflik di tanah ini mulai terlihat. Mulai dari konflik antar umat Kristen dan Islam yang menyebabkan terjadinya Perang Salib, hingga konflik antar umat Muslim dan Yahudi saat Yerusalem masih menjadi bagian kekuasaan Kesultanan Turki Usmani.
Baca Juga: Sejarah Yahudi Sebagai Sebuah Bangsa
Artikel Terkait
Sepasang Mata Gagak di Yerusalem: Bukan Cerita Perjalanan Biasa
Israel Kembali Menyerang!
Hal Yang Bisa Kita Renungkan Dari Perang Israel dan Palestina
Menteri Luar Negeri Australia Menyatakan Tidak Akan Mengakui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Perdana Menteri Israel Kritik Tindakan Australia yang Tidak Mengakui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Sinopsis Film Jojo Rabbit: Hitler dan Komedi Satir tentang Nazi dan Antisemitsme
Sejarah Yahudi Sebagai Sebuah Bangsa
Baldwin IV: Raja Yerusalem yang Mengidap Sakit Lepra