NONGKRONG.CO - Yahudi, sebuah bangsa kuno yang masih eksis di zaman kiwari ini, memiliki sejarah yang sangat panjang, bahkan sejak Muhammad SAW dan Isa AS belum dilahirkan. Meskipun begitu, Yahudi memiliki sanad yang sama dengan Muhammad SAW dan Isa AS. Ketiganya berasal dari satu moyang sama; Ibrahim AS atau Abraham.
Pada awalnya, Ibrahim AS memiliki dua orang putra, yaitu Ishak AS dan Ismail AS. Ishak AS kemudian memiliki keturunan, yaitu Yakub AS.
Salah satu anak dari Yakub AS bernama Yehuda. Beliau inilah yang mengilhami Suku Israel untuk menyebut bangsanya sebagai Yahudi. Konon, beberapa generasi setelahnya, lahirlah Isa AS.
Sementara, Ismail AS, saudara Ishak AS, menurunkan beberapa generasi hingga tibalah kepada nabi dan rasul terakhir umat Muslim, yaitu Muhammad SAW.
Demikianlah, ketiga tokoh ini menjadi tombak peradaban yang dianut oleh sebagian besar umat bumi, bahkan hingga hari ini.
Yakub AS menurunkan Yehuda yang kemudian 'melahirkan' bangsa Yahudi dan sangat erat kaitannya dengan Bani Israel, Isa AS 'diikuti' oleh umat Nasrani atau Kristiani, dan Muhammad SAW yang menjadi 'rasul dan nabi terakhir' serta diimani oleh umat Muslim.
Baca Juga: Sinopsis Film Jojo Rabbit: Hitler dan Komedi Satir tentang Nazi dan Antisemitsme
Ketiganya memiliki agama masing-masing yang dianut, yaitu Yahudi, Kristen, dan Islam. Ketiga agama ini kemudian dikenal sebagai agama samawi, atau bisa dikenal juga dengan sebutan agama Abrahamik, karena sangat jelas bahwa ketiganya bermuara pada satu moyang, yaitu Ibrahim AS atau Abraham.
Dalam Yahudi, Tuhan yang disembah disebut Yahweh (atau dalam masa kini disebut sebagai Adonai atau HaShem). Oleh bangsa Yahudi, Yahweh diyakini sebagai pencipta seluruh alam semesta. Secara teologis, bangsa Yahudi meyakini konsep monoteisme dalam ketuhanan. Mereka percaya bahwa Yahweh atau Tuhan adalah esa, tunggal, dan satu.
Kisah yang beredar tentang Yahudi bisa jadi memiliki ragam ceritanya masing-masing. Di antaranya bisa jadi kontradiktif dan kurang bisa dipertanggungjawabkan terkait keabsahan sumbernya, serta memiliki sudut pandang yang kemungkinan besar berbeda di tiap-tiap ceritanya. Salah satu kisah tentang Yahudi yang mungkin diyakini oleh sebagian orang berawal ketika Yakub AS yang memiliki nama lain, yaitu Israil atau Israel.
Baca Juga: Menteri Luar Negeri Australia Menyatakan Tidak Akan Mengakui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Kaum Yakub AS beserta keturunannya inilah yang kemudian disebut sebagai masyarakat Bani Israel. Tentu saja, keturunan Yakub AS, yaitu Yehuda, yang menjadi sebab musabab munculnya Yahudi, yang jelas, berasal dari masyarakat Bani Israel. Kaum Bani Israel menetap sangat lama di Mesir pada masa pemerintahan Firaun. Firaun bukan merupakan sebuah nama, melainkan sebuah gelar pemimpin Mesir pada masa itu.
Hingga suatu masa, lahirlah seseorang bernama Musa (atau Musa AS atau Moses), yang merupakan keturunan dari Lawi atau Lewi, anak Yakub AS, di tengah-tengah kaum Bani Israel, yang kemudian menjadi pemimpin kaum tersebut dalam menghadapi Firaun.
Artikel Terkait
Film-film Berseting Penjara: dari Israel-Palestina hingga Korea
Bukber New York: Orang-orang Harus Berhenti Memecah Belah Umat Kristen, Muslim, dan Yahudi
Israel Kembali Menyerang!
Menteri Luar Negeri Australia Menyatakan Tidak Akan Mengakui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Perdana Menteri Israel Kritik Tindakan Australia yang Tidak Mengakui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel
Sinopsis Film Jojo Rabbit: Hitler dan Komedi Satir tentang Nazi dan Antisemitsme