NONGKRONG.CO - Pada abad ke 19, tepatnya tahun 1841 kerbau di pulau Jawa populasinya masih lebih tinggi dari sapi.
Tercatat kerbau 1,476 juta ekor dan sapi 476 ribu ekor, sehingga ternak kerbau disebut de parrrel Van oost Indie, sang mutiara dari Hindia Timur karena fungsi pentingnya dalam usaha tani.
Sembilan puluh tahun kemudian populainya meningkat 2,146 juta ekor tetapi sapi sudah mulai melampauinya jadi 2,647 juta ekor.
Baca Juga: Petani Desa Memerlukan Bantuan Alat Mesin Pertanian, Benarkah?
Seratus lima puluh tahun kemudian (1991) kerbau meningkat jadi 3,282 juta ekor tetapi populasi sapi sudah melejit 10,520 juta ekor.
Selama dasawarsa terakhir mulailah terjadi penurunan populasinya. Tahun 2000 populasinya sudah berada pada angka 1,999 juta ekor dan pada tahun 2010 menurun jadi 1,3 juta ekor.
Sampai tahun 2014- 2018 populasi masih bertahan di kisaran 1,3 juta ekor dan bukan tidak mungkin pada tahun² mendatang jumlahnya dapat menyusut terus jadi dibawah 1 juta ekor.
Baca Juga: Ampuh! Inilah 4 Cara Alami Mengusir Tikus di Rumah
Akhirnya dapat diramalkan kerbau hanya akan berjumlah ribuan ekor di tahun 2045 kelak, di beberapa tempat di Indonesia untuk menuju kepunahan kalau tidak ada tindakan yang tepat
Artikel Terkait
Petani, Kita, dan Ilmu Ikhlas
Petani, Pasar, Industrialisasi Pertanian dan Isu-Isu Gawat Yang Menyertainya
Dari Sunda Kelapa hingga Jakarta: Sejarah Ibu Kota Indonesia dari Zaman ke Zaman