Nongkrong.co
Ferdinand Magellan, seorang pelaut Portugis, mendapat perintah dari Raja Spanyol, Charles V, untuk menyelidiki celah barat daya yang menghubungkan Samudera Atlantik dengan Samudera Pasifik.
Ferdinand Magellan juga diperintah untuk membawa rempah-rempah dari Maluku.
Ferdinand Magellan berlayar dengan lima kapal dan 270 orang awak dari San Lucar pada tanggal 20 September 1519.
Baca Juga: Marco Polo, Pejelajah Dunia Melihat Unicorn di Sumatera.
Ferdinand Magellan menyusuri pantai timur Amerika Selatan, dengan tekad, bila perlu ia akan memasuki Lingkaran Antartika. Anak buahnya sangat menderita karena hawa yang sangat dingin.
Pada tanggal 1 April 1520 karena keadaan dan kejenuhan, beberapa orang anak buahnya memberontak dan mengusai tiga dari lima kapal. Tetapi pemberontakan itu akhirnya dapat dipadamkan. Salah satu kapalnya pun menabrak tebing dan tenggelam.
Pada tanggal 22 Mei Magellan baru mengetahui bahwa para pedagang tidak jujur. Mereka hanya menyerahkan setengah dari jumlah persediaan makanan yang dibayarnya.
Baca Juga: Vasco da Gama, Penjelajah Bengis asal Portugis.
Persediaan makanan itu hanya cukup untuk enam bulan saja. Hal ini tidak diberitahukan kepada anak buahnya.
Selama dua bulan pada musim dingin mereka membuang sauh di muara Sungai Santa Cruz, pada 50° Lintang Selatan.
Ketika tanda-tanda musim semi mulai nampak mereka berlayar lagi ke arah selatan. Hanya dalam tiga hari, pada tanggal 21 Oktober 1520, mereka menemukan selat yang mereka cari-cari. Hingga sekarang selat ini masih disebut Selat Magellan.
Baca Juga: Kisah Para Pemakai Susuk Kecantikan dan Kekebalan
Selat ini berkelok-kelok sepanjang 515 km, dan selalu bertiup angin barat. Ferdinand Magellan menghabiskan waktu tiga puluh delapan hari melintasinya menuju Samudera Pasifik.
Artikel Terkait
Ibnu Batutah, Ibnu Battuta: Penjelajah Dunia Pernah ke Nusantara, Mengalahkan Marcopolo.
Christopher Columbus: Penjelajah Kikir dan Kejam.
Vasco da Gama, Penjelajah Bengis asal Portugis.
Marco Polo, Pejelajah Dunia Melihat Unicorn di Sumatera.