Tetapi, kemudian Zamorin merasa kecewa karena hadiah upeti yang dipersembahkan Vasco da Gama kelewat murah harganya.
Hal lain, kekuatan pedagang-pedagang Muslim yang menguasai rute jalan perdagangan di Samudera Hindia, juga menjadi halangan buat Vasco da Gama meneruskan transaksi dagang dengan Zamorin.
Kendati begitu, ketika Vasco da Gama meninggalkan Calicut bulan Agustus, Vasco da Gama diberi muatan rempah-rempah untuk disampaikan kepada pemerintahnya di Portugis, begitu juga beberapa orang India.
Baca Juga: Awal Mula Bisa Melihat Hantu, Sebuah Kisah Nyata, di Bengawan Solo.
Perjalanan pulang rupanya lebih sulit ketimbang pergi. Makan jangka waktu sekitar 3 bulan melintasi Laut Arab dan banyak awak kapal yang mati karena sakit akibat kebanyakan makan daging tetapi kekurangan buah dan tumbuhan.
Akhirnya cuma dua kapal selamat sampai di rumah: kapal pertama berlabuh di Portugis tanggal 10 Juli 1499 dan kapal Vasco da Gama sendiri baru sampai 2 bulan kemudian.
Hanya 55 anak buahnya dapat bertahan hidup, berarti kurang dari sepertiga tatkala berangkat memulai penjelajahan.
Baca Juga: Turun Ranjang
Tetapi, ketika Vasco da Gama kembali ke Lisabon tanggal 9 September 1499, baik dia maupun Raja memahami betul bahwa perjalanan dua tahun itu merupakan suatu sukses yang amat besar.
Enam bulan kemudian, Raja Portugis mengirim kembali ekspedisi lanjutan di bawah pimpinan Pedro Alvares Cabral.
Artikel Terkait
Ibnu Batutah, Ibnu Battuta: Penjelajah Dunia Pernah ke Nusantara, Mengalahkan Marcopolo.
Cheng Ho, Penjelajah Dunia dengan Awak Kapal Terbanyak di Dunia
Christopher Columbus: Penjelajah Kikir dan Kejam.
Marco Polo, Pejelajah Dunia Melihat Unicorn di Sumatera.