Vasco da Gama berlayar terus jauh ke selatan, dan kemudian membelok ke timur mencapai Tanjung Harapan. Ini merupakan pilihan yang jitu, lebih cepat ketimbang menyusuri pantai ke selatan, biarpun perbuatan ini memerlukan keberanian lebih dan kelihaian navigasi.
Akibat rute yang dipilihnya, kapal-kapal Vasco da Gama tidak kelihatan dari daratan selama tidak kurang dari sembilan puluh tiga hari.
Vasco da Gama mengitari Tanjung Harapan pada tanggal 22 Nopember, kemudian berlayar ke utara menyelusuri pantai timur Afrika.
Baca Juga: Kisah PSK Saat Mudik Lebaran
Dalam pelayaran ke utara itu Vasco da Gama membuang sauh di pelbagai kota yang dikuasai orang Muslim, termasuk Mambasa dan Malindi yang kini bernama Kenya. Di sinilah penterjemah bahasa Arabnya berguna.
Di Malindi dia kemudian mengambil seorang penunjuk jalan bangsa India yang menuntunnya selama 23 hari melintasi Laut Arab menuju India.
Tanggal 20 Mei 1498, sekitar 10 bulan sesudah keberangkatannya dari Portugis, Vasco da Gama sampai di Calicut, kota pusat perdagangan paling penting di India bagian selatan.
Vasco da Gama mendarat di Calicut (20 Mei 1498)
Penguasa Hindu di Calicut, Zamorin, mulanya menyambut baik kedatangan Vasco da Gama.
Baca Juga: Ibnu Batutah, Ibnu Battuta: Penjelajah Hebat Dunia Pernah ke Nusantara, Mengalahkan Marcopolo.
Artikel Terkait
Ibnu Batutah, Ibnu Battuta: Penjelajah Dunia Pernah ke Nusantara, Mengalahkan Marcopolo.
Cheng Ho, Penjelajah Dunia dengan Awak Kapal Terbanyak di Dunia
Christopher Columbus: Penjelajah Kikir dan Kejam.
Marco Polo, Pejelajah Dunia Melihat Unicorn di Sumatera.