Agnodice, Dokter Perempuan Pertama di Yunani yang Menyamar Sebagai Pria Agar Bisa Belajar Ilmu Kedokteran

- Jumat, 31 Maret 2023 | 08:15 WIB
Plakat Agnodice di Itali (Greek Report)
Plakat Agnodice di Itali (Greek Report)

NONGKRONG.CO - Di Yunani Kuno, wanita dilarang belajar kedokteran selama beberapa tahun hingga ada seorang wanita yang berani melanggar hukum tersebut. Nama wanita tersebut adalah Agnodice yang lahir pada tahun 300 SM.

Untuk memuluskan rencananya, Agnodice memotong rambutnya dan masuk ke sekolah kedokteran di Alexandria dengan berpakaian seperti laki-laki.

Suatu hari, saat berjalan-jalan di jalanan Athena setelah menyelesaikan pendidikannya, Agnodice mendengar jeritan seorang wanita yang sedang melahirkan. Namun, wanita tersebut tidak mau Agnodice menyentuhnya karena mengira Agnodice adalah seorang laki-laki.

Baca Juga: Mari Melacak Jejak Sejarah Musik! Dari Zaman Prasejarah Hingga Era Kontemporer, Bagaimana Perubahannya?

Membuktikan bahwa dirinya seorang perempuan dengan melepaskan pakaiannya tanpa seorang pun melihat, Agnodice membantu wanita tersebut melahirkan bayinya. Kisah ini segera menyebar di kalangan perempuan Athena, dan semua wanita yang sakit mulai pergi untuk berobat ke Agnodice.

Sayangnya para dokter laki-laki menjadi cemburu dan menuduh Agnodice, yang mereka pikir laki-laki, telah menggoda pasien perempuannya.

Di persidangan, Agnodice membuktikan bahwa dirinya seorang perempuan, yang sayangnya malah menyebabkan ia dijatuhi hukuman mati karena telah belajar ilmu kedokteran yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh laki-laki.

Baca Juga: Mitos Naga dan Persebarannya di Dunia. Benarkah Semua Ular di Tiap Kebudayaan adalah Naga?

Mengetahui hal itu, para perempuan memberontak terhadap vonis tersebut. Terutama istri-istri dari hakim yang memberikan hukuman mati. Beberapa wanita mengatakan bahwa jika Agnodice dibunuh, mereka akan ikut mati bersamanya.

Tak tahan dengan tekanan dari istri-istri hakim dan perempuan lainnya, hakim mengurangi hukuman Agnodice.

Mulai saat itu, perempuan diperbolehkan untuk berpraktik kedokteran, asalkan hanya merawat perempuan.

Baca Juga: Ingin Agar Daging yang Kamu Miliki Awet? Inilah Hal-hal yang Perlu Kamu perhatikan!

Dengan demikian, Agnodice mencatat sejarah sebagai dokter, tabib, dan ahli kandungan perempuan Yunani pertama yang membuka jalan bagi perempuan dalam dunia kedokteran. Plakat yang menggambarkan Agnodice sedang bekerja ditemukan di Ostia, Italia.

Editor: Noor Wahid Al-Mutakassirah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Siti Khadijah; Sang Cinta Sejati Rasulullah

Jumat, 14 April 2023 | 21:00 WIB
X