Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia; Antara Pengaruh Arab dan Cina

NONGKRONG.CO - Perkembangan Islam di Indonesia tidak terjadi secara tiba-tiba. Perkembangan tersebut sudah ada sejak ratusan silam, ketika Islam mulai diperkenalkan oleh bangsa asing ke Indonesia. 

Beberapa ahli menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia dengan dibawa oleh para pedagang Gujarat, India. Sebagian yang lain menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia dibawa oleh para pedagang Persia.

Tentu saja argumen tersebut berdasarkan bukti-bukti yang ada. Sayangnya, bukti-bukti tersebut kerap mendapat kritik dari pihak yang memiliki bukti lain, bahwa Islam belum tentu dibawa masuk oleh pedagang Gujarat dan Persia. 

Baca Juga: Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia; Persilangan Budaya Gujarat dan Persia

Meskipun begitu, pencarian tentang asal muasal Islam masuk ke Indonesia tidak berhenti di situ saja. Pendapat lain mengatakan bahwa Islam diperkirakan masuk ke Indonesia karena diperkenalkan oleh para musafir dari Arab. Selain itu, ada kemungkinan lain yang menyatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia berasal dari Cina atau Tiongkok. 

Teori Arab

Teori Arab didukung oleh beberapa tokoh, seperti Buya Hamka, J.C. van Leur, dan T.W. Arnold. Teori Arab sendiri didukung oleh bukti berupa naskah kuno dari Cina. Naskah tersebut mencatat bahwa pada abad ke-7 Masehi terdapat perkampungan Arab di Barus, Sumatra Utara, yang juga dikenal sebagai Banda Khalifah. 

Bukti tersebut diperkuat dengan penemuan nisan kuno berangka tahun 672 Masehi dengan nama Syekh Rukunuddin. 

Selain itu, perkiraan Islam masuk ke Indonesia berasal dari Arab sejalan dengan mazhab Syafi'i yang dianut oleh Kesultanan Samudra Pasai. Mazhab Syafi'i sendiri merupakan mazhab yang dianut oleh mayoritas penduduk Muslim di Arab. 

Ditambah, sultan-sultan Pasai juga menggunakan gelar al-Malik. Gelar ini banyak digunakan di Mesir. 

Meskipun begitu, Teori Arab juga diragukan karena dianggap kurang memiliki bukti dan fakta yang menjelaskan tentang peran bangsa Arab terhadap proses penyebaran Islam di Indonesia. 

 Baca Juga: Menelisik Sejarah Masjid Menara Kudus

Teori Cina