Anies Baswedan dan Sesepuh dari Ponorogo, Ali: Politikus Selalu Ada Maunya Saat Pemilu

NONGKRONG.CO - Anies Baswedan dalam Facebook-nya menuliskan mengenai kehadirannya bersama para sesepuh dari Pesarean Raden Batoro Katong, Ponorogo, Jawa Timur. Kamis, (25/5/2023).

Hal tersebut dikutip Nongkrong.co pada Sabtu, (27/5/2023). Menurut Anies Baswedan bahwa temu tersebut merupakan sebuah kehormatan.

"Sebuah kehormatan bagi kami, alhamdulillah dalam suasana yang khusyuk dan khidmat dapat berdoa sekaligus ngangsu kaweruh bersama para sesepuh dari Pesarean Raden Batoro Katong, Ponorogo. Menjalani tirakat bersama," tulis Anies Baswedan.

Baca Juga: Ganjar Pranowo dan SMKN Boarding Gratis di Jateng, Netizen: Ganjar Presiden RI

Menurut Anies Baswedan bahwa Batoro Katong berabad-abad lalu telah menjadi teladan bagaimana sebuah pemerintahan yang dikelola pemimpin jujur akan mendatangkan kemaslahatan bersama.

Bahkan pesannya masyhur, “Kalau tidak sanggup jujur, jangan masuk di pemerintahan”.

"Maka dari itu, kami memohon agar diberikan kekuatan untuk terus amanah dan istiqomah dalam mengemban kepercayaan yang tidak kecil ini, sehingga insya Allah amanah yang diembankan menjadi ringan," tulis Anies Baswedan.

Baca Juga: 3 HP Infinix untuk Gaming yang Handal dan Recommended

Anies Baswedan juga secara khusus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada para tokoh sepuh dan juru kunci karena telah menjaga warisan pondasi budaya kita.

"Insya Allah apa yang dikerjakan ini mendapat ridho Allah SWT sehingga generasi selanjutnya dapat terus mengambil hikmah dari perjalanan bangsa," tutup Anies Baswedan.

Anies Baswedan dan para sesepuh dari Pesarean Raden Batoro Katong, Ponorogo (Gambar istimewa )

Postingan Anies Baswedan di akun Facebook-nya itu mendapatkan ribuan komentar dari netizen, beberapa diantaranya dihimpun Nongkrong.co di bawah ini.

Baca Juga: 8 Link Download Twibbon HUT Bogor ke 541: Tuntas, Harmonis, Makmur dengan Twibbon HUT Bogor ke 541

"Semua politikus selalu ada maunya disetiap pemilu. Seolah-olah jadi pelayan rakyat, kalau sudah selesai, makan itu bualan dan obral jamunya," tulis Ali Soelustio.