NONGKRONG.CO – Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat telah dicopot dari jabatannya sebagai imbas dari tragedi kerusuan di Kanjuruhan, Malang pada Sabtu malam (02/10/2022).
Hal tersebut telah disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listro Sigit melalui Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo saat jumpa pers Senin sore, 03 Oktober 2022.
Irjen Pol Dedi menuturkan bahwa keputusan pencopotan jabatan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban atas terjadinya tragedi kerusuhan di Kanjuruhan, Malang.
Baca Juga: Film Sri Asih Batal Tayang pada 6 Oktober 2022, Inilah Alasannya
Seperti yang diketahui dalam tragedi kerusuhan di Kanjuruhan, Malang meorehkan duka yang amat mendalam terkhusus bagi dunia olah raga dan pecinta sepakbola Indonesia dengan menyebabkan sebanyak lebih dari 135 korban jiwa.
Ia juga menjelaskan bahwa AKBP Ferli Hidayat nantinya akan dimutasi menjadi Perwira Menengah (Pamen) Sumber Daya Manusia (SDM) Polri.
Dikutip dari laman suaramerdeka.com, Irjen Pol Dedi mengungkapkan keputusan untuk menonaktifkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat ini setelah dilakukan analisa dan evaluasi dari tim investigasi yang dibentuk oleh Kapolri.
“Berdasarkan surat telegram nomor ST 20 98 X KEP 2022, Ferli Hidayat dimutasi dan digantikan AKBP Putu Khlis Arya yang sebelumnya Kapolres Peabuhan Tanjung Priok Polda Metro Jaya,” kata Irjen Pol Dedi.
Selain keputusan untuk memutasi AKBP Ferli Hidayat, Kapolri juga memerintahkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta untuk mencopot jabatan Komandan Batalyon (Danyon), Komandan Kompi (Danki), dan Komandan Peleton (Danton) Brigade Mobile (Brimob).
“Sesuai perintah Kapolri, Kapolda Jatim juga menonaktifkan jabatan Danyon, Danki, dan Danton Brimob sebanyak sembilan orang,” imbuh Irjen Pol Dedi.
Adapun nama-nama yang dinonaktifkan tersebut di antaranya AKBP Bagus, AKP Hasdarman, Aiptu Solihin, Aiptu M. Samsul, Aiptu Ari Dwiyanto, AKP Untung, AKP Danang, AKP Nanang, dan Aiptu Budi.
Diberitakan sebelumnya, setidaknya 18 polisi diperiksa terkait prosedur pengamanan saat terjadi tragedi kerusuhan di Kanjuruhan, Malang seusai dilangsungkannya pertandingan sepak bola antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Artikel Terkait
BRI Liga 1: Petaka Kanjuruhan Malang Awal Oktober, 127 Meninggal Sisanya Sedang Dirawat di Rumah Sakit
Kerusuhan di Kanjuruhan, Musisi Fiersa Besari dan Berbagai Pihak Ucapkan Duka Cita Untuk Para Korban
Merinding! Inilah Cerita Saksi Mata dan Kisah Memilukan Seorang Ayah di Tragedi Kanjuruhan: Sudah Enggak Ada
PSSI Menjawab soal Tindakan Aparat Menembakkan Gas Air Mata di Kerusuhan Kanjuruhan
Pernyataan Lengkap Sekjen PSSI Yunus Nusi Terkait Tragedi Kanjuruhan Malang
PSSI Nyatakan Kompetisi Selain Liga 1 Tetap Berjalan Pasca Kerusuhan di Kanjuruhan Yang Sebabkan 130 Jiwa
Fakta Gas Air Mata yang Diduga Sebagai Penyebab Banyak Korban di Stadion Kanjuruhan
Kronologi Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Mengakibatkan Korban Jiwa Meninggal