NONGKRONG.CO - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan peringatan terhadap penggunaan kecerdasan buatan (AI) dalam layanan kesehatan publik karena kekhawatiran akan diskriminasi dan informasi yang salah.
WHO optimis dengan potensi AI, tetapi berhati-hati tentang bagaimana AI akan digunakan untuk meningkatkan perawatan diagnostik, sebagai alat untuk mendukung keputusan, dan untuk memperluas akses ke informasi kesehatan.
Karena data yang digunakan untuk melatih model AI dapat terdistorsi dan menghasilkan informasi yang menyesatkan atau salah, model AI dapat dieksploitasi untuk menyebarkan disinformasi.
Organisasi kesehatan lain yang telah mengeluarkan kekhawatiran adalah Pan American Health Organization (PAHO), yang telah menyarankan agar tidak menggunakan produk klorin sebagai pengobatan COVID-19.
Selain itu, Kantor Inspektur Jenderal Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS telah memperingatkan masyarakat tentang skema penipuan dengan COVID-19.
Artikel Terkait
Jadwal Acara TV Trans TV Rabu 1 Maret 2023, Ada Film Cold Pursuit dan He Who Dares Downing Street Siege
Sudan Menerima Bantuan Medis Pertama dari WHO Lewat Jalur Udara
Mencegah Kecurangan AI dalam Dunia Pendidikan, Berikut 5 Tips untuk Guru dan Orang Tua
Google Garap Mesin Pencarian Baru yang Didukung Teknologi AI dan Siap Bersaing dengan Bing
Kreativitas Mankind dan Teknologi Chatbot AI Menghasilkan TurboToadToken yang Menguntungkan
Google Kembangkan Teknologi AI untuk Memerangi Penipuan dengan Mengenali Foto Hasil Rekayasa
Keprihatinan Elon Musk tentang Bahaya AI dan Pentingnya Regulasi