NONGKRONG.CO - Kasus sifilis di Indonesia meningkat dalam lima tahun terakhir, yakni dari 12 ribu kasus pada 2016 berubah nyaris 21 ribu kasus pada 2022 dengan presentase meningkat nyaris 70%.
Perilaku seks berisiko, seperti seks oral atau seks anal merupakan salah satu penyebab peningkatan kasus sifilis.
Gejala sifilis pada tahap awal dapat berwujud luka kecil yang tidak mengakibatkan rasa sakit, sementara pada tingkat lanjut mampu memicu komplikasi dan kecacatan seumur hidup.
Baca Juga: Mengungkap Kekayaan Maha Vajiralongkorn, Raja Terkaya di Dunia dan Membahas Sumber serta Jumlahnya
Pengobatan sifilis dapat diatasi dengan obat-obatan yang disesuaikan dengan level klinisnya.
Akan tetapi, presentase pengobatan pada pasien sifilis masih rendah, khususnya pada pasien ibu hamil dengan sifilis yang cuma sekitar 40%, makanya berpotensi menularkan dan memicu cacat pada anak yang dilahirkan.
Jadi, penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya sifilis dan melakukan pencegahan, semacam menjauhi perilaku seks berisiko dan melakukan skrining sifilis pada ibu hamil.
Artikel Terkait
Sungguh Parah, Inilah Kasus Penipuan Keuangan Terbesar Sepanjang Sejarah yang Mengguncang Dunia!
Beginilah Respons KPK terhadap Artis Inisial R dalam Kasus Rafael Alun
Butterfly Effect dalam Kasus Mario Dandy
Viral! Pelaku Utama Kasus Pembunuhan di BTN Kefamenanu Diringkus Polisi
Review Drakor Tomorrow, Kisah Dewa Kematian dan Kasus Bunuh Diri