Contoh Amanat Pembina Upacara tentang Menghilangkan Bullying, Singkat, Padat, dan Meresap ke Sanubari

NONGKRONG.CO - Ini adalah artikel mengenai contoh amanat Pembina Upacara tentang menghilangkan bullying di sekolah, cukup singkat, padat, dan meresap ke sanubari.

Sikap bullying masih marak dilakukan di berbagai tempat termasuk di sekolah, tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi semua pihak, harus dicarikan solusi bagaimana menghilangkan perilaku bullying tersebut

Jika Anda kini memang sedang membutuhkan dan mencari rujukan contoh amanat Pembina Upacara tentang menghilangkan perilaku bullying di sekolah, di sinilah Anda bisa mendapatkannya.

Baca Juga: Contoh Amanat Pembina Upacara Bendera Hari Senin Tema Bijak Bermain, Singkat dan Meresap ke Sanubari

Berikut di bawah ini adalah contoh amanat Pembina Upacara tentang menghilangkan perilaku bullying di sekolah, tentu saja cukup singkat, padat, namun tetap mampu meresap ke sanubari.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Marilah kita memanjatkan puji syukur kepada pemilik alam semesata ini yakni Allah Swt, berkat limpahan rahmat-Nya kita semua diberikan kesempatan melakukan upacara hari Senin ini.

Baca Juga: Bullying: Contoh Teks Amanat Pembina Upacara tentang Bullying, Singkat, Bermakna, dan Penuh Renungan

Shalawat serta salam semoga selalu dicurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, dan semoga limpahan syafaat beliau mampu kita dapatkan nanti di yaumil akhir.

Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati,
Yang saya hormati, Bapak, Ibu Guru, beserta seluruh jajaran staf sekolah,
Anak-anakku, siswa dan siswi yang saya cintai dan banggakan.

Dalam kesempatan ini saya akan menyampaikan amanat singkat tentang menghilangkan perilaku bullying di sekolah, semoga bermanfaat bagi kita semua dan perilaku bullyin tak lagi kita temukan.

Baca Juga: Contoh Amanat Pembina Upacara dengan Tema Membangun Motivasi Belajar Siswa, Singkat dan Padat

Seperti kita tahu bahwa masih saja sering ditemukan perilaku bullying di berbagai tempat, tak terkecuali di sekolah juga, saya mendapati beberapa laporan mengenai kasus ini di sekolah kita.

Memang sangat membuat miris, asal kalian tahu, kalian di sini di sekolahkan oleh orang tua, bukan untuk melakukan bullying, namun untuk menuntut ilmu.