Pagi yang dingin
Memiliki sifat bagai es
Dataran tinggi ini bertekuk
Pada bayang-bayang awan
Mencium tumit embun pagi
Insan berkelana
Menyusuri lembah aib dan sengsara
Mencari rejeki di pundak waktu
Pun di atas tanah yang basah
Ayam terus berkokok
Burung-burung di udara berkicau
Bunga yang kesepian ditatap bola mata
Saat orang-orang melangkah dalam lapang
Kata-kata masih bisu dalam angan
Sebab dingin merenggut dari dada
Membawa suara hati
Memindahkannya pada pelupuk matamu
Nonomeo, 20 Januari 2022.
Artikel Terkait
Penghujung 2022: Rekomendasi Puisi untuk Mahasiswa Bertema 'Kematian'
Natal dan Tahun Baru: Rekomendasi Puisi untuk Mereka yang Tidak Pulang Kampung
Natal dan Tahun Baru: Nikmati Puisi untuk Mereka yang Rindu Bapak, Mama, Kakak, dan Adik
Puisi Natal Berlatar Tentang Desa, Cocok Dibacakan Saat Natal Sekolah
Puisi Natal 2022 dengan Tema Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain
Rekomendasi Puisi Akhir Tahun, Tema: Kenangan