NONGKRONG.CO - Dalam Sumpah Pemuda disebutkan bahwa ”Kami Putra dan Putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.” Maka, hingga saat ini, bahasa Indonesia menjadi bahasa nasional dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Jika ditarik lebih jauh, akar dari bahasa Indonesia merupakan bahasa Melayu Kuno. Pada awalnya, bahasa Melayu Kuno muncul dalam salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya, yaitu Prasasti Kedukan Bukit yang berangka tahun 683 Masehi.
Diperkirakan, sejak saat itu bahasa Melayu mulai menyebar di wilayah Sumatra dan digunakan dalam kegiatan perekonomian. Bahasa Melayu pun berkembang menjadi basantara atau bahasa perhubungan. Bahasa Melayu juga digunakan sebagai bahasa perdagangan di sebagian besar wilayah Nusantara selama berabad-abad.
Dikarenakan bahasa Melayu memiliki sistem yang sederhana dan mudah dipahami, maka sebagian besar orang lebih gampang dalam mempelajari dan menggunakannya di kehidupan sehari-hari.
Persebaran bahasa Melayu semakin ‘diperkukuh’ oleh seorang pujangga bernama Raja Ali Haji yang berasal dari Kerajaan Johor-Riau-Lingga. Beliau mulai menyusun dasar-dasar tata bahasa Melayu dalam buku Pedoman Bahasa pada sekitar abad ke-19 Masehi.
Kemudian, pada bulan Juni tahun 1938, bangsa Indonesia menggelar Kongres Bahasa Indonesia di Solo untuk merumuskan bahasa Indonesia yang membahas tata bahasa, penggunaan, dan penyesuaian dengan karakter Indonesia.
Baca Juga: Novel Gadis Kretek Ratih Kumala dan Eksistensi Perempuan dalam Rokok
Artikel Terkait
Fakta Menarik Lubang Buaya, Persemayaman Terakhir Para Korban G30S/PKI
Pada 30 September Ada Pengibaran Bendera Setengah Tiang, Inilah Tata Caranya
Peringatan Hari santri Nasional: 5 Pahlawan Nasional Berlatar Belakang Pondok Pesantren, Siapa Saja?
Jakarta Banjir? Di Masa Lalu, Inilah Strategi Purnawarman dalam Mencegah Banjir di Daerah Jakarta
Viktor Tsoi dari Leningrad, Era Soviet, dan Pengaruhnya untuk Perubahan
Sejarah Kelam Kamboja, Khmer Merah, dan Pol Pot Dalam Lirik Lagu Holiday in Cambodia oleh Dead Kennedys
Sejarah Sumpah Pemuda Singkat, Mudah Difahami, Bisa Untuk Bahan Pidato
Sejarah Masjid Raya Islamic Center: Dibangun oleh Sutiyoso dari Bekas Daerah Prostitusi Terbesar Asia Tenggara
Mengapa Perlu Merayakan Hari Santri? Bagaimana Sejarah Hari Santri Tersebut?
Raden Mas Panji Sosrokartono, Kakak Raden Ajeng Kartini Ternyata Seorang Poliglot