Contoh Teks Kultum: Mewaspadai Para Pencuri Pencari Tuhan; Singkat, Padat, Penuh Manfaat

- Sabtu, 1 April 2023 | 16:55 WIB
Teks kultum Ramadhan. (Pexels)
Teks kultum Ramadhan. (Pexels)

 

NONGKRONG.CO – Kultum, akronim dari kuliah tujuh menit, populer sebagai ceramah ringkas menjelang salat tarawih.
Materinya cair sehingga cocok bagi jamaah salat isya dan tarawih yang sepanjang siang berjuang mengualitaskan puasanya.

Contoh teks kultum berikut ini disampaikan dengan tema “Mewaspadai para pencuri pencari Tuhan”. Kultumnya dapat disampaikan pada acara jelang salat tarawih atau pascasalat subuh.

Baca Juga: 18 Twibbon HUT Kota Malang ke 109: Mandiri, Tangguh, Berkelanjutan dengan Twibbon HUT Kota Malang ke 109

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, rasa syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. yang melimpahkan beragam nikmat hingga detik ini. Detik-detik yang indah pada bulan Ramadhan.
Shalawat dan salam senantiasa tercurah ke haribaan Nabi Muhammad s.a.w. teladan kita hingga akhir zaman.

Dalam kesempatan yang indah ini perkenankan saya menyampaikan kultum dengan tema “Mewaspadai para pencuri pencari Tuhan.”

Baca Juga: Lagi, Event Lexima Fest BEM Kampus Merugi, Mahasiswa Universitas Binawan Terpaksa Ganti Kerugian

Hadirin, jamaah salat isya dan tarawih yang berbahagia
Ngabuburit kita kenal sebagai tradisi yang merujuk pada kegiatan saat menanti waktu berbuka puasa.

Ada yang ngabuburit dengan membaca Al-Quran, mendengarkan ceramah, membaca buku, bersantai dengan keluarga atau teman, hingga berburu takjil.

Kata ngabuburit berasal dari klausa ngalantung ngadagoan burit atau bersantai sambil menunggu waktu sore.
Pada zamannya, anak-anak biasa ngabuburit menanti waktu berbuka puasa dengan bermain meriam bambu atau bebeledugan.

Baca Juga: 6 Twibbon Hari Penyiaran Nasional 2023 untuk Siaran Sehat demi Pemilu Bermartabat

Sekarang ini banyak jalanan yang macet sejak asar hingga magrib. Orang-orang asyik-asyik bermacetria, ngabuburit, ketawa-ketiwi.

Lupalah bahwa selain waktu sahur, saat berbuka juga waktu yang mustajab dikabulkannya doa kita pada bulan Ramadan.

Waktu yang paling dinanti-nanti setelah lelah menahan amarah, haus dan berlapar-lapar puasa. Waktu yang dinantikan Allah untuk mendengar doa-doa kita.

Halaman:

Editor: Noor Wahid Al-Mutakassirah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X