Peran Aspek Karakter untuk Menghidupi Makna Pelita

- Kamis, 30 Maret 2023 | 19:15 WIB
Karakter sebagai aspek penting untuk mentransfer pelita kepada orang lain (Gambar istimewa )
Karakter sebagai aspek penting untuk mentransfer pelita kepada orang lain (Gambar istimewa )

Oleh: Defri N. Sae
Kabid Pendidikan Kader dan Kerohanian GMKI Kefamenanu MB 2021-2023

NONGKRONG.CO - Landasan teologis, pendidikan, dan sosial-budaya selalu ada titik dimana ada kesamaan. Titik tersebut adalah "pelita".

Pelita dilihat dari KBBI artinya lampu (dengan bahan bakar minyak), jika dilihat dari aspek teologis, pelita bisa mengandung makna terang, cahaya, harapan, serta panutan.

Titik "pelita" sebagaimana dimaksudkan dalam awal kalimat menjadi dasar segala persepsi bahwa makna pelita sebagai panutan dan sebagai harapan tidak dibatasi oleh ilmu pengetahuan.

Baca Juga: Netizen Terhadap Ganjar Pranowo: Urus Piala Dunia U20 Tidak Bisa, Apalagi Indonesia

Artinya, pelita bisa disampaikan atau ditransfer melalui aspek pengetahuan, karakter, maupun ketrampilan.

Kata "disampaikan" berhubungan dengan orang ketiga (orang lain), dengan kata lain, transfer pelita selalu berhubungan dengan aspek ke-bermanfaatan.

Tulisan ini akan dititikberatkan pada aspek karakter, manusia sebagai objek dan subjek pelita perlu merefleksi makna pelita yang harus ditransfer, baik terhadap sesama manusia maupun lingkungan (semesta).

Baca Juga: Tolak Timnas Israel, Ganjar Pranowo Bakal Pindah ke Palestina?

Terlebih, sebagai orang Kristen diimani bahwa hidup adalah pelita atau terang, manusia bisa menerjemahkannya dari segala aspek.

Namun yang jarang disadari bahwa pendidikan karakter cenderung menjadikan makna pelita itu berbuah.

Kata berbuah yang dimaksudkan adalah hasil atau wujud melalui interaksi sesama manusia maupun dengan lingkungan.

Baca Juga: Penutur Bahasa Daerah di NTT Terancam Punah, Kemendikbudristek Lakukan RBD

Pelita disampaikan melalui aspek karakter menjadikan semuanya hidup. Contohnya adalah seorang wanita yang cantik karakternya, yakni meneladani Yesus sebagai sumber pelita dalam kehidupan karakter, wujudnya menjadikan semua orang percaya dan melihat penyataan Allah melalui wanita tersebut.

Halaman:

Editor: Noor Wahid Al-Mutakassirah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X