Khazanah: Janganlah Melarang Istrimu ke Masjid, Jika dan Hanya Jika

NONGKRONG.CO – masjid dapatlah dikatakan jantung hati umat Islam. Banyak yang makmur dengan beragam kegiatan selama sepekan. Namun, ada juga yang hanya hidup dengan kegiatan Salat Berjamaah lima waktu sahaja.

Pada bulan Ramadhan, lazimnya, masjid lebih hidup. Selain salat lima waktu berjamaah, umat Islam memakmurkan masjid dengan melaksanakan salat tarawih berjamaah. Baik pria maupun wanita.

Baca Juga: Khasanah: Menaluri Adab Berpuasa; Materi Pesantren Ramadhan

Keutamaan salat tarawih

salat tarawih hukumnya sunah muakkad. Ibadah yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadan dan sangat besar pahalanya.

“Barang siapa melakukan qiyam Ramadhan (shalat tarawih) karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR Bukhari dan Muslim).

“Barang siapa salat bersama imam sampai selesai, akan ditulis baginya pahala salat semalam suntuk” (HR At Tirmidzi).

Baca Juga: Jadwal Acara TV SCTV Senin 20 Maret 2023, Ada Sinetron Cinta Setelah Cinta dan Tajwid Cinta

Bolehkah Wanita salat tarawih di masjid?

“Salatnya seorang wanita di kamarnya lebih utama daripada di ruang tengah rumahnya. Dan salatnya seorang wanita di ruangan kecil di dalam kamarnya lebih utama daripada di kamarnya” (HR Abu Daud).

Muasalnya, bagi wanita,
salat di rumah itu lebih baik dan lebih utama.
Namun, manakala merasa
jika ke masjid juga akan mendapat faedah selain salat
misalnya mendengarkan kultum atau ceramah Ramadhan
atau bertemu dengan wanita-wanita muslimah yang sholihah
atau bersua dengan sesama wanita guna saling mengingatkan untuk mendekatkan diri kepada Allah
diperbolehkan bagi wanita
sepanjang memperhatikan persyaratannya.

Baca Juga: 15 Twibbon Ramadhan 1444 H yang Akan Bikin Medsos Kamu Cantik dan Estetik

Hendaklah suami tidak melarangnya:
“Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.” (HR. Muslim).

"Janganlah kalian melarang istri-istri kalian ke masjid, namun salat di rumah mereka (bagi wanita) tentu lebih baik," (HR. Abu Daud).