Law of Resonance Memaknai Hadits Tentang Prasangka, Pentingnya Berprasangka Baik Kepada Allah SWT agar Bahagia

NONGKRONG.CO- Law of Resonance merupakan sebuah konsep yang ditulis oleh Pierre Franckh. konsep ini memberikan pemahaman bahwa semua yang ada di dunia ini saling terhubung. 

Semenjak ditemukannya alat yang mampu mendeteksi gelombang elektromagnetik (EEG) manusia dapat meneliti lebih dalam mengenai hal yang dahulu hanya bersifat spiritualitas. 

Sekarang bisa dijelaskan lebih ilmiah dan jelas. Membahas Law of Resonance mirip dengan Teori LoA (Law of Attraction). Perbedaannya berkaitan antara keterhubungan dan saling mempengaruhi. 

Baca Juga: Quantum Learning Menciptakan Motivasi dan Minat Belajar yang Tinggi Dengan Teori 'AMBAK', Apa itu?

Maksudnya semua orang di dunia saling terhubung atau ter resonansi namun, belum tentu saling Attraction. Ambil contoh kita saling terhubung dengan orang tua kita terutama Ibu. 

Saya dengan Ibu saya saling Resonance dan Attraction. Namun, saya dengan teman saya saling Resonance, namun belum tentu saling Attraction. 

Maka dari itu doa orang tua terutama Ibu sangat mustajab dan mudah terkabulkan. Dikarenakan orang yang paling Resonance dan Attraction adalah Ibu kita sendiri. 

Kita sendiri memiliki Resonance dengan Alam Semesta yang luas ini. Jadi, apapun yang kita pikirkan atau suatu prasangka yang kita yakini. Ini ter Resonance ke Alam Semesta. 

Baca Juga: Quantum Learning Memahami Cara Berpikir Otak Kanan dan Kiri agar Seimbang 'Teknik Belajar Menyenangkan'

Melalui gelombang yang terpancar di tubuh kita. Untuk itu selalu berprasangka baik tentu manfaat nya akan balik kepada diri sendiri. Berikut ini sedikit penjelasan tentang pentingnya prasangka baik. 

Berdasarkan keyakinan orang Islam mengenai hadits Bukhari dan Muslim tentang berprasangka baik. Setelah ditemukannya alat yang bisa mengilmiahkan suatu gelombang. 

hadits

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda, Allah ta'ala berfirman,

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي