Quantum Learning Memahami Cara Berpikir Otak Kanan dan Kiri agar Seimbang 'Teknik Belajar Menyenangkan'

NONGKRONG.CO- Pernahkah kamu merasa semakin tinggi tingkatan sekolah yang kamu jalani. Beban pelajaran yang dihadapi semakin berat dan menyulitkan untuk dipahami otak? 

Nah, kalau iya maka kamu merasakan hal yang sama seperti orang lain kebanyakan. Terutama di Indonesia yang sistem pendidikanya berfokus pada sisi kiri otak kognitif saja. 

Dan Pernahkah kamu berpikir, kenapa dahulu saat masih kecil belajar di Tk atau PAUD belajar begitu sangat menyenangkan dan bahagia. Tidak seperti saat di sekolah tingkat atas (SMA/PT). 

Baca Juga: Quantum Learning 'Kekuatan Pikiran dan Otak yang Tidak Terbatas' Bagaimana Memaksimalkan Potensi Otak Manusia?

Kalau iya juga, berarti kamu merasakan hal yang sama oleh kebanyakan orang. Ini bukan suatu yang aneh, namun sistem pendidikan di Indonesia saja yang berfokus pada otak kiri yaitu aspek kognitif. 

Kurikulum KTSP ataupun Kurikulum 2013 masih sangat menekankan kepada aspek kognitif terhadap siswanya. Maka dari itu ketidak seimbangan ini yang membuat otak lelah. 

Seharusnya saat proses belajar, otak siswa antara kanan dan kiri harus beriringan dan bersama. Makanya saat masih kanak-kanak kita sangat menikmati indahnya belajar. 

Dikarenakan otak kanan dan kiri berbarengan dan ikut andil dalam proses belajar. Proses ini harus nya tetap terus dipertahankan tidak peduli usia ataupun jenjang sekolah. 

Baca Juga: Inilah Contoh Afirmasi positif Agar Hidupmu Selalu Beruntung

otak kanan dan kiri harus seimbang ketika proses belajar. Inilah yang disebut Quantum learning, memahami cara kerja otak untuk bisa maksimal mendapatkan pelajaran. 

Berikut ini karakteristik pola pikir antara otak kanan dan kiri yang bertolak belakang. Namun, kinerja keduanya saling berkaitan dan harus seimbang. 

Dengan memahami nya diharapkan kamu bisa memberikan kesempatan yang sama untuk kedua belah otak untuk bekerja, tidak hanya otak kiri saja atau kanan saja yang bekerja. 

Karakteristik otak Kiri

1. Logis
2. Sekuensial
3. Linier
4. Rasional

Karakteristik otak Kanan