NONGKRONG.CO- Resesi mengancam pertumbuhan ekonomi di negara-negara tertentu, termasuk negara Amerika yang konon kabarnya tergolong sebagai negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup konsisten.
Fenomena semacam ini harusnya bisa memperingatkan pada hampir semua orang, untuk lebih teliti lagi dalam hal finansial. Sebenarnya di luar negeri hampir semua orang telah menerapkan melek finansial secara bertahap.
Bahkan sebagian orang di luar negeri, terutama di negara maju lebih pandai dalam mengelola keuangan mereka masing-masing. Bukan karena kebutuhan maupun gaji yang tinggi. Namun karena mereka menyadari, bahwa hal ini bisa menyelamatkan diri mereka sendiri dan keluarga.
Baca Juga: Inflasi Indonesia Belum Tinggi, Tapi Kurang dari Sebulan Saja BBM Non Subsidi Sudah Naik Hampir 40%?
Lantas seberapa pentingkan sebenarnya literasi keuangan?
Mengatur Gaya Hidup
Salah satu dasar dalam literasi keuangan adalah bisa membedakan kebutuhan dan keinginan. Banyak manusia yang terkadang tidak berpikir panjang dalam membeli sebuah barang. Terutama jika orang tersebut baru saja bekerja dan mendapat gaji bulanan yang sangat memuaskan.
Sehingga mengatur gaya hidup merupakan salah satu kunci yang baik untuk kehidupan kedepan lebih baik. Memahami gaya hidup dan tidak berlebihan membuat manusia akhirnya bisa memahami bahwa sebenarnya gaya hidup adalah sesuatu yang kurang penting untuk diikuti. Selain membuang uang, hal itu hanya membuang waktu saja.
Artikel Terkait
Krisis Ekonomi Melanda Sri Lanka, Demonstran Membanjiri Istana Presiden
5 Cara Mudah Mendapatkan Uang dari Menulis
Terbongkar! Ternyata Bonge Tidak Terima Uang Rp500 Juta dari Baim Wong: Gak Dikasih Sepeser Pun
Tragis! Ingin Istri Mati Sewa Pembunuh Pakai Uang Mertua, Gagal Bawa Kabur Selingkuhan, Mati Bunuh Diri
Ekonomi Global Melemah, Sri Mulyani Menganjurkan Waspada Di Tengah Indikator Ekonomi Yang Cukup Baik
Blog dan Website Apa Menghasilkan Uang