“Desa Mawa Cara, Negara Mawa Tata”, Ini 3 Tradisi Menyambut Ramadhan di Jawa Tengah

NONGKRONG.CO - Setiap wilayah mempunyai cara sendiri dalam menyambut bulan suci Ramadhan. Begitu juga di daerah Jawa Tengah.

Meski terletak berdekatan, kabupaten-kabupaten di Jawa Tengah mempunyai tradisi berbeda dalam menyambut Ramadhan.

Seperti Boyolali, Kudus, Semarang, maupun Solo. Semua melaksanakan tradisi unik sebelum puasa Ramadhan tiba.

Baca Juga: Twibbon Ramadhan 1444 H: Berburu Pahala di Bulan Penuh Cahaya Rahmat dengan 20 Twibbon Ramadhan 1444 H

Dengan penyambutan tersebut, suasana puasa bisa menjadi berbeda dengan hari biasa.

Ramadhan merupakan bulan yang istimewa, karena itu kehadirannya pun selalu mendapat sambutan tidak biasa.

Penyambutan tersebut sebagai ungkapan rasa syukur karena kembali bertemu dengan bulan yang penuh berakah dan ampunan.

Baca Juga: Contoh Pidato Siswa Menyambut dengan Bahagia Datangnya Bulan Suci Ramadhan 1444 H, khidmat dan memikat

1. Boyolali

Di Boyolali, masyarakat menyambut bulan puasa dengan acara Padusan. Istilah Padusan berasal Bahasa Jawa, adus, yang berarti mandi.

Untuk menyambut datangnya Ramadhan, masyarakat pergi ke pemandian dan membersihkan diri.

Sebenarnya acara ini mempunyai tujuan bukan hanya untuk membersihkan diri, tetapi mengandung makna mensucikan hati.

Baca Juga: Contoh Ceramah Singkat tentang Puasa di Bulan Ramadhan yang Menginspirasi dan Menyentuh Hati Pendengar