International Women's Day: ini Suara Aktivis Perempuan dan Dosen di NTT

- Rabu, 8 Maret 2023 | 21:15 WIB
Maria Filiana Tahu, Aktivis perempuan di Yayasan Amnaut Bife Kuan (YABIKU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Cendana Wangi Kefamenanu berkomentar tentang Hari Perempuan Internasional (Direktur YABIKU NTT, Maria Filiana Tahu)
Maria Filiana Tahu, Aktivis perempuan di Yayasan Amnaut Bife Kuan (YABIKU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Cendana Wangi Kefamenanu berkomentar tentang Hari Perempuan Internasional (Direktur YABIKU NTT, Maria Filiana Tahu)

NONGKRONG.CO - Setiap tahun tepatnya pada tanggal 8 Maret, tentunya seluruh dunia akan merayakan Hari Perempuan Internasional.

Tanggal tersebut ditetapkan oleh PBB pada tahun 1975 sebagai Hari Perempuan Internasional.

Penetapan tanggal 8 Maret itu melalui sejarah panjang perjuangan pembebasan dan kesetaraan perempuan dari diskriminasi sitemik, dengan penekanan pentingnya perjuangan perempuan untuk mencapai kesetaraan, keadilan, dan hak-hak yang sama dengan laki-laki.

Baca Juga: Jalan Sepanjang 552m di Kie Putus, ini Harapan Kades Napi untuk Pemprov NTT

Di tahun 2023 ini, tema kampanye global yang diangkat dalam rangka peringatan Hari Perempuan Internasional adalah #EmbraceEquity atau merangkul kesetaraan. 

Melalui tema ini, diharapkan dapat membawa kesadaran masyarakat tentang pentingnya pembahasan mengenai peluang manfaat bagi semua perempuan.

Setiap orang sejatinya memiliki tanggung jawab untuk melawan stereotip gender hingga penderitaan yang dialami perempuan untuk menuju perubahan yang diharapkan.

Baca Juga: Usai Terpilih Sebagai Dekan FEB Unimor, Aquidowaris Manek Langsung Bicarakan Ide ini

Hal ini dapat dicapai dengan kesadaran yang dibentuk dari hal-hal kecil hingga pada momentum yang berskala luas.

Merangkul kesetaraan berarti memahami perjalanan yang diperlukan untuk mencapai kesetaraan bagi seluruh perempuan di dunia.

Sebagai aktivis perempuan yang terus menuntut keadilan, saya menyadari bahwa untuk bisa benar-benar mewujudkan keadilan, setiap individu harus memiliki kepercayaan yang mendalam, menghargai, dan menemukan perbedaan sebagai elemen kehidupan yang perlu dan positif.

Baca Juga: Kunjungan Gubernur NTT ke RSUD Yohanes, Dirinya Puji Gaya Foto Sosok ini

Bagi saya saat ini pemahaman akan pentingnya kesetaraan gender belum sepenuhnya tercapai. Hal ini dilihat dari masih banyaknya perempuan yang mengalami kekhawatiran, stigmatisasi, stereotip bahkan kekerasan.

International Women's Day: ini Suara Aktivis Perempuan dan Dosen di NTT
International Women's Day: ini Suara Aktivis Perempuan dan Dosen di NTT (Gambar istimewa)

Halaman:

Editor: Noor Wahid Al-Mutakassirah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Mengenal Kakeibo: Cara Mengatur Uang ala Jepang

Senin, 29 Mei 2023 | 18:45 WIB
X