Beginilah Wujud Azhdaha dari game Genshin Impact di Mitologi Aslinya!

Baca Juga: Catat, Ini Adab Salat Idul Fitri Beserta Haditsnya

Nongkrong.co – Setiap minggunya, player game Genshin Impact tentu tak akan absen dari weekly boss, tentu saja, untuk mendapatkan material pengembangan karakter. Weekly boss seperti Raiden Shogun, Childe, Dvalin, Boreas, dan si cantik La Signora harus dilawan tiap minggu, karena tiap minggunya player Genshin hanya dapat melawan mereka sekali dan tentu saja akan sangat gawat jika sampai lupa karena tentu akan sulit melakukan progress game, apalagi menaklukkan lantai kedua belas Abyss.

Salah satu weekly boss yang terkenal karena memiliki latar cerita yang menyedihkan tentu saja adalah Azhdaha. Dalam lore game Genshin Impact, sang naga bumi itu diceritakan merupakan sesosok monster yang membantu manusia bersama dengan sang Archon Morax.

Namun dalam perkembangan ceritanya, Azdaha mulai mengalami erosi, dimana pikiran dan ingatan Azdaha perlahan mulai memudar dan menyebabkannya melupakan tugasnya sebagai pelindung manusia.

Hal inilah yang menyebabkan Morax sang Archon Geo terpaksa menyegelnya di bawah bumi, tepatnya di area bernama Nantianmen yang berada di region Liyue.

Dalam mitologi aslinya Azhdaha memiliki nama asli Azhi Dahaka dalam kepercayaan Zoroastrianisme atau Zahhak dalam mitologi Persia. Dalam kepercayaan Zoroastrianisme, Azhi Dahaka merupakan salah satu anak dari Ahriman atau Angra Mainyu yang merupakan musuh dari Ahura Mazda.

Dalam mitologi aslinya, Azhi Dahaka digambarkan sebagai sesosok monster berkepala tiga, dengan wujud seperti naga. Dikisahkan bahwa ia memiliki seribu indra dan dari darahnya bisa terlahir ular, kalajengking, dan hewan-hewan berbisa lainnya. Kemampuan Azhi Dahaka dalam mitologinya ialah ia mampu mengendalikan badai dan wabah, sementara itu sayapnya begitu besar dan mampu menutupi matahari, dengan wujud seperti itu pastilah gambaran Azhi Dahaka pada mitologi aslinya sangatlah mirip dengan sosok King Ghidorah dari Godzilla King of The Monster

Ghidorah Monsterverse (LMonsterverse)

Pada mitologi Zoroastrian, sang naga digambarkan mengembara di alam semesta sampai Angra Mainyu yang menciptakannya ingin mengakhiri hidup monster itu, mungkin karena menyesal telah menciptakannya.