Gaya Hedon Ketua Banggar Merokok di Jet Pribadi Usai Usulkan Hapus Daya Listrik 450 VA, Jokowi Tegaskan Tidak!

NONGKRONG.CO - Gaya hedon pejabat elit nampaknya bukan dikalangan para Crazy Rich saja. Sebelumnya juga ada kritik keras yang dilontarkan jurnalis cerdas Najwa Shihab terhadap gaya hedon Polisi kemudian juga beredar video Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah yang sedang asyik menghisap rokok pada sebuah perjalanan di jet pribadi, namanya juga pribadi ya bebas saja terserah yang sewa atau yang punya, video beredar pada tanggal 16 September 2022.

Dalam video tersebut Said menyampaikan : “Video ya satu menit, kemudian mulai membakar rokok, meminta asbak. Kemudian menikmati buah - buahan, Said menyampaikan bisa merokok di dalam pesawat. Penumpang lain berkomentar “kalau pesawat sendiri lain pak”.

Menjadi kontroversi potongan video tersebut hadir setelah Ketua banggar mengusulkan untuk menghapus daya listrik 450 VA yang subsidi untuk orang miskin. Dampak dari oversupply listrik tetapi kemudian disampaikan untuk menaikan derajat orang miskin. Nampaknya kondisi sekarang rumah tangga miskin tidak mungkin memakai daya listrik sebatas 450 watt, mesti naik tingkat ke 900 VA.

Baca Juga: Soroti Sambo dan Gaya Hedon Polisi, Kritik Nikita Mirzani Sampai Ibu Bhayangkari, Nitizen Menang di Tim Nana

Sebelum menjadi anggota DPR-RI, pernah menjadi Manajer Operasional di PT Sapta Gaya hedon pejabat satu ini nampaknya benar-benar belum pernah merasakan menjadi miskin. Daya 450 watt hanya cukup untuk penerangan saat malam hari ditambah sekedar hiburan rakyat, berisi satu TV cembung atau pengeras suara/radio sekedar mendengar nyanyian biduan.

Karena jika ada kulkas pasti ‘njeglek’ listriknya. Apalagi program Pemerintah yang akan mengganti kompor LPG 3 kg dengan kompor listrik kapasitas daya 1000 watt. Yang tidak kuat akan bertahan, survive hidupnya yang bisa jadi akan memilih kembali memakai tungku atau kayu agar dapurnya tetap ngepul.

Belum lagi tiba waktu bulanan yang harus bayar listrik subsidi ini, setidaknya penghasilan masih serabutan, tidak tentu bulanan. Tetapi bayar listrik harus rutin, kalau tidak bayar listrik biarpun masih subsidi ancamannya akan segera dicabut.

Baca Juga: Oversupply Listrik! Wacanakan Penghapusan Daya Listrik 450 VA, 900 VA ke 1200 VA, Apakah Tetap Bersubsidi?

Dilansir dari Kompas.com, Said Abdullah merupakan anggota DPR RI dari Fraksi PDI-Perjuangan sekaligus Ketua Banggar DPR RI. Said lahir di Sumenep pada 22 Oktober 1962. Lulusan diploma dari Universitas Imam Saud Saudi Arabia pada tahun 1984.

Riwayat pekerjaannya mulai dari Forta bidang ekspor perikanan pada tahun 1990-1992, Senior Marketing Manager di PT Bangun Arta (Trading, Handling Coal Batubara) pada tahun 1996-2004.

Said menjadi anggota DPR RI 4 periode, pertama kali tahun 2004 yakni tahun 2004-2009, 2009-2014, 2014-2019, dan 2019 – 2024. Pernah mencalonkan dirinya sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur mendampingi Bambang DH pada tahun 2013. Sekarang di Partai Said ‘bertugas’ sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Perekonomian.

Baca Juga: Oversupply & Subsidi Besar, LPG 3 Kg Ditarik Ke Konversi Kompor Listrik, Mulai Hapus Daya 450 VA, Terus?

Melihat riwayat hidupnya Said belum tentu pernah merasakan kekuatiran besok bisa makan atau tidak, hidup dari hari ke hari bagaimana rasanya. Seharusnya sebagai anggota dewan yang terhormat, merubah nasib ‘wong cilik’ dengan dalih orang miskin naik tingkat mengahapus 450 VA menjadi 900 VA untuk sekarang kurang tepat.

Meskipun akhirnya Pemerintah menyampaikan tidak menghapus golongan pelanggan listrik dengan daya 450 VA serta tidak ada perubahan daya dari 450 VA ke 900 VA, disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi di pintu gerbang Gabus, Cibitung, kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 21 September 2022.