Apakah penyebar konten atau video bisa dijerat pencemaran nama baik? Padahal itu berisi kenyataan dan fakta.

NONGKRONG.CO - Apakah penyebar konten atau video bisa dijerat pencemaran nama baik? Padahal itu berisi kenyataan dan fakta.

Pertanyaan itu berkaitan dengan yang dialami pegawai Alfamart terhadap ibu-ibu pencuri yang bermobil mercy mewah yang baru-baru ini terjadi.

"Karena sudah ada MoU antara Menteri Informatika dan Komunikasi, Jaksa Agung dan Kapolri bahwa setiap konten atau video yang berisi kenyataan atau fakta tak bisa dijerat dengan UU ITE Pasal 27 ayat 3 tentang pencemaran nama baik," tegas seorang pakar hukum Rumah Pancasila.

Baca Juga: Agustus Mencekam, Berikut Daftar 11 Film Horor Barat Tayang di Bulan Agustus

Karyawan Alfamart Sampora, Amelia, yang memergoki pengemudi Mercy mencuri coklat dan sampo tidak bisa dipidana.

Meskipun pengemudi Mercy menggunakan jeratan UU ITE untuk menyeret karyawan Alfamart Sampora ke ranah hukum.

Berdasarkan penjelasan hukum dari akun TikTok @rumah_pancasila dijelaskan bahwa tindakan Amelia tidak bisa dipidana menggunakan UU ITE Pasal 27 ayat 3.

Baca Juga: Bukan Cuma Alfamart, Mariana Ahong Diduga Pernah Mengutil di Tempat Lain

Sebab yang dilakukan Amelia atau karyawan Alfamart Sampora tersebut berisi fakta atau kenyataan bahwa pengemudi Mercy tersebut mencuri coklat.

Justru sebaliknya, pengemudi Mercy yang belakangan diketahui bernama Mariana tersebut bisa dilaporkan balik ke ranah hukum.

Meskipun Amelia, karyawan Alfamart Sampora tidak melaporkan kasus itu ke ranah hukum, polisi sebetulnya sudah bisa bergerak melakukan penanganan.

Baca Juga: 60 Miliar dalam 10 Hari Pendapatan Film Pengabdi Setan 2, Bagaimana Menghitungnya.

"Dalam proses penyidikan perkara pidana dalam Perkap No.6 diatur laporan polisi model A bisa dari polisi. Jadi polisi yang melihat rekaman ini bisa membuat aduan dan memproses hukum ibu (pengemudi Mercy) ini," tambahnya.

Selain itu, pihak karyawan Alfamart Sampora dapat melaporkan pengemudi Mercy dengan perbuatan tak menyenangkan.