NONGKRONG.CO - Shou Zi Chew, CEO TikTok, dipanggil guna bersaksi di hadapan Kongres Amerika Serikat pada 23 Maret 2023, dengan waktu nyaris lima jam.
Sepanjang persidangan, Chew dicecar berbagai pertanyaan mengenai kecemasan atas data pengguna yang dikoleksi oleh aplikasi berbagi video dan kemungkinan spionase China.
Chew melawan bahwa dia tidak menjadi agen China dan bersikeras bila sebagian besar pengguna TikTok punya pengalaman baik dengan aplikasi itu.
Baca Juga: Resep Dadar Gulung Cokelat Isi Vla Ala Chef Devina Hermawan Untuk Ide Jualan Jajanan Anak
Dia mengatakan pula bahwa TikTok berkantor pusat di Singapura dan Los Angeles, serta tidak memiliki kantor di China.
Chew merupakan warga negara Singapura yang sebelumnya bekerja di Xiaomi dan merupakan CFO ByteDance, perusahaan induk TikTok. Dia menggeser Kevin Mayer selaku CEO TikTok pada 2022.
Chew begitu dihormati di komunitas teknologi kedua negara ini, walau bukan penduduk AS atau China.
Dia berlatar belakang perbankan investasi dan pengalaman di Facebook, serta DST Global.
Seusai sidang, Chew terlibat sensasi viral di TikTok, dengan pengguna yang memberikan dukungannya lewat konten video.
Sebagian penonton menyanjung Chew, disebabkan merespons pertanyaan "bodoh" Kongres dengan ciamik dan berperilaku sopan saat jawabannya.
Sementara penonton lainnya, mengkritik Kongres karena memberikan pertanyaan yang tidak tepat dan menyanjung Chew atas keahliannya.
Artikel Terkait
Lirik Lagu Justin Bieber - Beauty and A Beat ft. Nicki Minaj yang Viral di TikTok
Galang Rambu Anarki dan Ine Febriyanti: Kenangan Lama, Manis, Mesra, Namun Tragis, Kembali Trending di TikTok
Jangan sepelekan cara ini Formula untuk FYP di TikTok Ratusan Hingga Jutaan Viewers !
Lirik Lagu Aiya Susanti, Viral Jadi Backsound Konten TikTok Padahal Diambil Dari Lagu Film Upin dan Ipin
Iris Wullur Dijuluki Ibu-Ibu Tercantik Se-TikTok, Warganet: Gitasav Harus Tau!