NONGKRONG.CO – Cerpen Trip Umiuki ini bermula dari niatan seorang perantau yang ingin memberi kejutan kepada ibu yang sangat dicintainya, pulang tanpa berkabar sebelumnya:
Sayup azan Isya Jelang Peringatan Isra Miraj Tiba
Bergulir air mata Wisang bersama azan pertamanya, sayup melangit menandai senja, serasa bilal mencerah langit Madinah.
Asyhadu ala ilaha illallah. Asyhadu ala ilaha illallah. Asyhadu anna Muhammadarrasulullah….
Suaranya sempat tercekat. Tampak dia rasakan kerinduan yang sangat. Merindu Rasulullah. Sosok idola yang tegas, tetapi tetap lembut dan hangat. Kakinya sempat agak goyah. Beruntung terasa aliran darah hangat dari telapak tangan yang mendekap pundaknya hingga rampung klausa akhir azannya:
La ilaha illallah.
Baca Juga: Isra Miraj 2023: Contoh Pidato Isra Miraj 2023 di Masjid, Singkat dan Bermakna, Hanya 3 Menit
Resmi rasanya Wisang menjadi marbot. Profesi yang sama sekali belum pernah terpikirkan. Semua ngalir saja mengaluri perubahan demi perubahan yang begitu cepat terjadi.
Setelah semua jamaah salat magrib kembali ke rumahnya masing-masing, kuajak anak muda yang simpatik itu ngobrol di sekretariat. Ngopi sembari nunggu waktu salat isya.
“Tadi, dalam salat sunah bakda salat magrib, sujudmu lama sekali. Dan kulihat sajadahmu bersimbah air mata.”
Wisang tampak seperti membaca mataku. “Saya sangat bersyukur, Pak.” Bergulir lagi titik air di pelupuk matanya. “Tadi, tiba-tiba saya teringat waktu kali pertama azan di masjid ini. Terima kasih, Pak, berkenan menerima saya menjadi marbot di sini.”
Anak muda ini memang luar biasa. “Boleh Bapak memelukmu?” tanyaku sembari berdiri, Wisang pun berdiri. Melangkah agak ragu. Lalu tenggelam dalam pelukanku.
Baca Juga: Menuju Abad ke-II NU: Pameran Komite Hijaz Perkuat Sejarah, Pembuka Jalan Khidmah NU
Artikel Terkait
Trilogi Cerpen Maya: Dunia Maya karya Trip Umiuki
Kemenparekraf Luncurkan Saham D’MAMAM Lewat Layanan LBS Urun Dana, ini Tujuannya
Karya Gus Mus: ‘Awas Manusia’ Sajikan Cerita Menarik untuk Anak-anak
Nano Riantiarto, Teater Koma, BBM, dan Penerus Seni Peran
Review-review Film Balada Si Roy dari Dakwah Thaharah, Gado-gado Cinta dan Horor Serta Adu Perkelahian
Sastra Indonesia di Amerika (1)
Sastra Indonesia di Amerika (2)
Cerita Cekak Kuciwa Mendem Tresna (1)
Cerita Cekak Kuciwa Mendem Tresna (2)
Cerita Cekak Kuciwa Mendem Tresna (3)