NONGKRONG.CO - Manusia diberi perangkat hati untuk merasa dan akal untuk berpikir. Demikianlah keutamaan manusia atas makhluk Allah yang lainnya. Manusia memiliki kedudukan tertinggi di antara tingkatan makhluk yang lebih rendah di bawahnya, yaitu binatang, tumbuhan, dan makhluk hidup yang tak bernyawa seperti batu, kayu, dan pasir.
Hal itu diungkapkan KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), penulis buku ‘Awas Manusia’ dalam acara bedah buku bersama para pembacanya yang rerata masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Acara ini diselenggarakan oleh Komunitas Semesta Kreatif Alala secara daring, Ahad (17/10) pagi.
Gus Mus menyuguhkan cerita tentang keistimewaan manusia dari sudut pandang binatang. Ia berimajinasi jika binatang-binatang yang menjadi tokoh utama dalam bukunya tersebut berdialog tentang keunggulan manusia yang tidak dimiliki oleh kaum sebangsanya.
Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2022: Rekomendasi Cerpen Berlatar Tentang Masyarakat Desa
Cerita tersebut bermula dari kegelisahan seekor bebek yang tak pernah terlihat gembira. Wajahnya senantiasa murung saat berjalan. Kepalanya selalu menoleh ke kanan dan kiri, seolah ada seseorang yang tengah mengintai dan mengejarnya dari belakang.
Sikapnya tersebut sangat beralasan, karena ia hidup sendirian. Pada saat bersamaan, ia selalu teringat nasihat orang tuanya.
“Awas anakku, ada suatu makhluk di dunia ini yang harus kau hindari. Sedapat mungkin kamu tidak bersua dengannya. Makhluk itu tidak seseram dan sesangar raja kita, harimau. Tidak bertanduk seperti banteng. Tidak pula berbisa seperti ular. Namun, dia lebih berbahaya dari semuanya. Kita para binatang menyebutnya manusia,” tutur Gus Mus berintonasi layaknya seorang pendongeng.
Makhluk ini, lanjut Gus Mus, sungguh luar biasa. Di saat mengantuk pun ia bisa mendapatkan ikan. Dengan sebelah mata bisa mengenai burung di udara. Bahkan, dengan tipu dayanya bisa menundukkan gajah yang berukuran besar.
Artikel Terkait
Puncak Harlah 1 Abad NU Digelar di Gelora Delta Sidoarjo, Simak Kegiatannya Disini
Gubernur Ganjar Pranowo Bikin Voting Pelaksanaan Porseni NU, Mayoritas Pilih Setiap Tahun
Songsong 1 Abad NU, Presiden Jokowi, Ketum PBNU, dan Atlet Porseni NU Jalan Sehat, Cek Rutenya Disini
Saat Jalan Sehat Menuju 1 Abad NU, Ketum PBNU juga Ucapkan Gong Xi Fa Cai untuk Warga Tionghoa