NONGKRONG.CO – Mempersembahkan Cerpen Maya dan Selesap Pelangi, Cerpen kedua dari trilogi Cerpen Maya karya Trip Umuki.
Hampir saja larut dan larat dalam perselingkuhan dengan teman FB dan baru saja menyempatkan kopi darat. Maya berterus terang kepada Bram.
“Beruntung,” katanya, “di puncak perang batin pada beberapa menit pertama di Beatles Cafe, aku melihatmu masuk kafe.” Dikatakan lebih lanjut bahwa feeling-nya meyakini menemukan jalan keluar menghindari perselingkuhan yang apa pun alasannya sangatlah menjijikkan.
“Terima kasih, Bram, mau menolongku mengantar pulang,” desisnya setelah melepas ketegangan dengan beberapa teguk es kelapa muda.
Baca Juga: Politik Para Pecundang: Menebar dan Melempar Buah Busuk
Bahwa Maya berada di kafe tanpa suami, Bram pikir tentu ada yang tidak beres. Karenanya, tanpa pikir panjang dia terima permintaan mengantarnya pulang. Sebelum masuk CitraRaya sengaja diparkir dulu Vespanya di kedai kelapa muda.
Pria simpatik itu tidak mau konyol. Harus tahu musabab dan pantas tidaknya membantu Maya yang sudah menjadi istri orang. Bahwa mantan pacarnya itu menyesal baru saja menyakiti hati suaminya, legalah Bram karena merasa sudah mengambil putusan yang tepat mengantar Maya pulang.
Sebenarnya bisa saja Maya dipesankan GrabBike atau GrabCar, tetapi Bram chawatir terjadi sesuatu karena istri kawannya itu tampak masih agak limbung.
Baca Juga: Mengintip Berbagai Agenda Songsong 1 Abad NU di Provinsi ini
Namun, itulah, tiba di rumah pintu dalam kondisi terkunci. Maya menangis histeris memanggil-manggil suami dan anaknya sambil menggedor-gedor pintu sampai-sampai Bu Rangga dari rumah induk gopoh menghampiri.
“Tadi suamimu nitip kunci,” katanya seraya menyerahkan kunci rumah.
Maya tidak kuat lagi: pingsan di depan pintu.
Baca Juga: Sambutan Ibu Kades pada Acara Posyandu, Singkat Banyak Pesan, Isinya Penting untuk Balita
Bahwa induk semang Maya langsung terlihat sangat panik, alih-alih pamit pulang, Bram tidak punya pilihan selain mencoba menolong Maya agar segera siuman. Setelah Bu Rangga membuka pintunya, dia bopong Maya ke dalam, dia tidurkan di atas karpet di ruang depan.
Artikel Terkait
Cerpen Dongeng Kunang-Kunang oleh Jemmy Piran
Cerpen Kupu-Kupu Angkasa oleh Jemmy Piran
Cerpen Evangeline Berayun di Atas Ayunan Bandul Karya Wahid Al-Mutakassirah Tentang Waktu dan Kematian
Cerpen Kita Sepasang Merpati oleh Jemmy Piran
Perempuan Berpundak Laweyan; Cerpen Karya Laras Sekar Seruni
Cerpen Percakapan Tanpa Awal oleh Jemmy Piran
Cerpen Kenangan yang Ingin Kujaga oleh Jemmy Piran
Cerpen Hujan, Cinta, dan Ingatan yang Terjaga oleh Jemmy Piran
Trilogi Cerpen Maya: Maya dan Sepelangi Mimpi karya Trip Umiuki
Footprints/Tapak Tilas, Kumpulan Cerpen Dwibahasa (Inggris dan Indonesia) Terbit di Amerika dan Indonesia