NONGKRONG.CO - Dunia anak muda selalu diwarnai dengan dinamika cinta, bagi sebagian anak muda, waktu adalah cinta.
Dinamika cinta tak selamanya tentang kebahagiaan, cinta bisa menjadi pedang bermata dua, yakni cinta membuat bahagia dan dari cinta dapat berujung luka atau malapetaka.
Setiap pria dan wanita usia berpacaran akan mengalami hal tersebut, satu cara untuk mengatasi keadaan tersebut adalah berdamai dengan diri sendiri dan tulus menerima takdir.
Baca Juga: Ternyata ini Kata Ganjar Pranowo Terkait Perbedaan Suku dan Budaya di Indonesia
Nah, jika dalam dunia pendidikan, khususnya ranah sastra, kata ketulusan dapat dibahas dalam bentuk lisan maupun tulisan. Jika ditulis, maka akan menjadi karya fiksi maupun non fiksi.
Maka dalam artikel ini, Nongkrong.co akan merekomendasikan puisi karya Defri N Sae tentang tema ketulusan yang berjudul "Terobati" dan kepada pembaca dapat digunakan sebagai referensi dalam dunia pendidikan.
Puisi Defri N Sae dapat dibaca dan dipahami, dan selebihnya dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran. Silakan membaca puisi tersebut di bawah ini.
Baca Juga: Kurikulum PDSPK 2006 di GMKI Kefamenanu Dilihat dari Pendidikan Informal
Manusia selalu setia menerima kepayahan
bahkan patah pun berkali-kali
menghantui setiap nadi dan nafas kehidupan
selalu dilalui sepanjang langkah dan karya.
Manusia bisa saja tanpa derita
melukai dan menawarkan nestapa pada bumi
manusia jua sebagai korban
bahkan melayang nyawa dan terkubur tanah.
Siapa yang bertanggungjawab atas derita dan duka
maka cinta menempuh jalan tengah
menjahit pun merangkul segala yang patah
cinta yang tulus adalah tanpa tawar.
Baca Juga: Fakta TRK Nonomeo, Hanya Terdapat Tiga Pengajar, Tak ada Media Pembelajaran
Semua yang terbengkalai dalam derita terobati
lebih putih dari sutera
sebab kasih yang tulus melampaui akal dan nurani
maka yang mati dan padam pun terobati.
Artikel Terkait
Contoh Baca Puisi ‘Ibu’ karya Gus Mus dalam Pembelajaran Keterampilan Baca Puisi dengan Metode Demonstrasi
Susah Dapatkan Tema untuk Menulis Puisi? Ini Solusi dan Contohnya
Pengantar Penulis Buku Antologi Puisi "Sebilah Lidah" yang Membunuh Tanpa Luka, Karya Chris Triwarseno
Puisi Tentang Pendidikan, Rekomendasi untuk Anak Sekolah