• Minggu, 24 September 2023

Puisi Pendidikan yang Memuat Nilai Kearifan Lokal di NTT

- Selasa, 16 Mei 2023 | 15:45 WIB
Busana selalu melekat dengan adat-istiadat setempat, foto di atas adalah busana adat dari daerah berbeda di NTT (Komisariat Yusuf GMKI Kefamenanu )
Busana selalu melekat dengan adat-istiadat setempat, foto di atas adalah busana adat dari daerah berbeda di NTT (Komisariat Yusuf GMKI Kefamenanu )

NONGKRONG.CO - Di setiap sekolah, siswa-siswi selalu mendapatkan tugas, salah satu tugas yang diberikan oleh guru adalah menciptakan puisi.

Lebih dari itu, guru sekolah setempat tentunya memberikan tema bahkan standar-standar tertentu, misalnya puisi pendidikan yang berisi empat bait, puisi pendidikan yang memiliki unsur lokal, dll.

Puisi selalu menjadi karya sastra yang diminati banyak orang, bukan hanya bagi mereka yang menduduki atau menempuh ilmu di jalur atau jurusan bahasa. Puisi diminati semua kalangan dan golongan.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Indosiar Selasa 16 Mei 2023, Ada Sinetron Cinta Yang Tak Sederhana dan Pintu Berkah

Apa boleh buat, puisi dalah seni dalam mengekspresikan perasaan setiap penulis, puisi menjadi gerbang mengungkapkan perasaan, tentunya berbagai hal yang kadang tak dimengerti oleh manusia.

Di bawah ini Nongkrong.co akan merekomendasi contoh puisi karya Defri N Sae kepada khalayak umum, tetapi lebih dikhususkan untuk pelajar yakni SD, SMP, dan SMA. Puisi ini memuat unsur lokal Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Puisi yang berjudul "Ponu" lahir dari tema besar yakni "pendidikan", silahkan berkelana di alam puisi.

Ponu

Baca Juga: Contoh Pidato Persuasif Tentang Kemiskinan, Singkat Padat, Mudah Dipahami

Kita masih mengeja nama kampung
Ponu dan kisah-kasih paling klasik
ia hidup dalam sanubari
lalu meluruskan jalan hidup yang salah.

Kita mengeja nama sekolah
nyanyian-nyanyian kebangsaan
terus menggema hingga pucuk-pucuk lontar
hingga pantai kaubele dan sekitarnya.

Kita mengeja huruf dan kalimat
kemudian tau bahwa Soekarno adalah presiden pertama
bahwa hidup harus memelihara tuak dan domba.

Baca Juga: Ternyata ini Kata Ganjar Pranowo Terkait Perbedaan Suku dan Budaya di Indonesia

Kita masih juga mengeja pengetahuan
yang tak ditulis oleh buku
kita tak mau merasa hina oleh dunia
oleh Indonesia maupun suku-suku tetangga.

Halaman:

Editor: Noor Wahid Al-Mutakassirah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Democrazy, eh Demokrasi: cerpen Trip Umiuki

Minggu, 17 September 2023 | 17:26 WIB

Teks Eksplanasi tentang Bagaimana Terjadinya Hujan

Kamis, 14 September 2023 | 21:24 WIB

Negeri Tempe, Bukan Bangsa Tempe: cerpen Trip Umiuki

Kamis, 24 Agustus 2023 | 17:00 WIB

Sholawat Asyghil dan Kondisi Negeri Terkini

Minggu, 20 Agustus 2023 | 06:17 WIB

GORO-GORO di Hari Puisi Indonesia

Kamis, 27 Juli 2023 | 21:20 WIB
X