• Minggu, 24 September 2023

Buku Antologi Puisi Berjudul Akar dan Sebuah Pengantar dari Penulisnya

- Minggu, 7 Mei 2023 | 14:42 WIB
Cover buku antologi puisi berjudul Akar karya Defri N Sae  (Dokumen pribadi )
Cover buku antologi puisi berjudul Akar karya Defri N Sae (Dokumen pribadi )

NONGKRONG.CO - Defri N Sae, seorang penulis buku antologi puisi solo berjudul "Akar" mengulas tentang lahirnya buku tersebut melalui akun Facebook-nya @Defri Sae.

Dikutip Nongkrong.co dari Facebook @Defri Sae pada Minggu, (7/5/2023). Tulisannya dapat dibaca secara lengkap di bawah ini.

Sekalipun orang-orang berpendapat bahwa Kamis selalu identik dengan predikat manis: orang manis, perbuatan manis, kehidupan manis, dan segala bentuk manisan lain di dunia.

Baca Juga: Wah, Gara-gara Anggaran Polindes, Bendahara Desa di NTT Dianiaya Kadesnya

Pada dasarnya, tak ada perdebatan soal hak berpendapat dan beropini. Memang, saya tak bermaksud membuat rasio tentang persepsi manusia.

Namun, mari kita berbicara objektivitas berbagai persoalan akar rumput, sekalipun di Hari Kamis yang kamu anggap manis.

Bukan itu verguso! Objektivitas yang kita temui, sekalipun dalam konteks kehidupan, tak ada yang manis. Sebab yang manis itu hanya dua, makanan dan karunia Tuhan.

Baca Juga: Ternyata ini Kata Ganjar Pranowo Terkait Perbedaan Suku dan Budaya di Indonesia

Berbagai persoalan akar rumput jika ditelusuri sungguh sangatlah kompleks, baik yang berkenaan dengan ekonomi, sosial-budaya, adat istiadat, kesehatan, pendidikan, hukum, gender, lingkungan, cinta, dan sebagainya, semuanya itu selalu ada sangkut paut dengan manusia.

Manusia adalah akar segala persoalan, manusia berdiri di atasnya sebagai hakim dari berbagai tema yang saya sebutkan di atas.

Anda dan saya bisa jadi pelaku, bisa jadi korban, bahkan bisa jadi orang ketiga dalam menyatakan, mengekspresikan, dan sebagainya.

Baca Juga: Pendapat Prabowo Subianto Tentang Buruh, Netizen: Tolong Bantu Petani

Seni adalah salah satu wujud menyatakan dari sudut orang ketiga, misalnya melalui lisan, lukisan, dan tulisan.

Melalui tulisan, kita dapat menemukannya dalam fiksi maupun non fiksi. Konteks tulisan ini adalah tulisan fiksi, salah satunya puisi.

Halaman:

Editor: Noor Wahid Al-Mutakassirah

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Democrazy, eh Demokrasi: cerpen Trip Umiuki

Minggu, 17 September 2023 | 17:26 WIB

Teks Eksplanasi tentang Bagaimana Terjadinya Hujan

Kamis, 14 September 2023 | 21:24 WIB

Negeri Tempe, Bukan Bangsa Tempe: cerpen Trip Umiuki

Kamis, 24 Agustus 2023 | 17:00 WIB

Sholawat Asyghil dan Kondisi Negeri Terkini

Minggu, 20 Agustus 2023 | 06:17 WIB

GORO-GORO di Hari Puisi Indonesia

Kamis, 27 Juli 2023 | 21:20 WIB
X