Kisah Inspiratif: Sehari Bersama Hanan pada Bulan Ramadhan

NONGKRONG.CO – Contoh kisah inspiratif berikut ini dapat menjadi nutrisi bagi para pelajar, mereguk indahnya Ramadhan dalam menyongsong masa depan.

***

Baca Juga: Khazanah: Doa Iftitah dalam Salat Tarawih pada Bulan Ramadhan

Biar terlepas dari tipu daya setan kata Hanan begitu bangun tidur segera berwudhu.

Pulang dari sanlat alias pesantren kilat, pesantren Ramadhan yang diselenggrakan di sekolahnya, adikku itu tampak sangat berubah.
Biar hanya sepekan, Hanan jadi jauh lebih dewasa dari umurnya. Senang sekali sekarang bisa jadi teman sekaligus kawan diskusi.

Berbeda dengan sebayanya, setelah berwudhu adik bungsuku itu menyempatkan salat tahajud walau hanya dua rakaat. Tentu saja tanpa salat witir karena sudah dilakukan waktu salat tarawih.

Waktu kutanya apa doanya setelah qiyamullail, lulus SMP dengan nilai yang membahagiakan orang tua, katanya.

Semoga saja terkabul karena yang aku tahu sepertiga malam terakhir jelang sahur ini waktu terkabulnya doa.

Baca Juga: Anies Baswedan Bertemu Surya Paloh dalam Suasana yang Rukun, Bahas Apa?

Dengan pakaian santai kami segera bergabung di meja makan setelah alarm tanda makan sahur berbunyi. Bersantap sahur bersama keluarga. Hangat. Sangat nikmat, Menikmati keberkahan.

Tidak seperti dulu, selesai bersantap sahur Hanan ikut berbenah meja makan. Baru kemudian beranjak ke kamar sembari terus istigfar. Waktu yang sangat sedikit tetap dimanfaatkan membaca Al-Quran, dan segera ke masjid begitu azan subuh berkumandang. Kebetulan masjidnya memang berada di seberang jalan.

Hanan menjawab azan sang muazin dan begitu azan selesai dia baca shalawat ibrahimiyyah minta kepada Allah untuk Rasulullah s.a.w. wasilah dan keutamaan.

Baca Juga: Ada Sejarah Perang Timor Timur dalam Tulisan Prabowo Subianto tentang Letnan Kolonel Soegito

Berdiri di shaf paling depan, Hanan langsung menunaikan shalat sunah fajar dua rakaat sekaligus salat tahiyatul masjid. Tampak dia berdoa dengan khusyuk di antara azan dan iqamah.