NONGKRONG.CO ---Cerbung. Naga Bawean. Bagian 25. “Nggak apa-apa.”
“Ya udah aku temenin,” kata Lucky. “Cuma keliling aja to? Biar capek terus bisa tidur?”
“Yo’i.”
Mereka berdua mengenakan sepatunya terus beranjak turun dari gazebo tempat mereka tidur. Anton terusik. “Aku ikutan. Ogah tidur sendirian.”
“Dasar penakut!” seru Lucky.
Baca Juga: Herbal Jawa: Ginseng Menguatkan Badan
Mereka menyalakan senter kecilnya dan menunggu Anton mengenakan sepatunya. Lalu mereka bertiga beranjak berjalan melewati jalan setapak itu.
Mereka menuju tepian danau. Bulan cukup terang, sehingga mereka tidak perlu menggunakan senter.
Pada saat itulah, mereka melihat di kejauhan ada pendar nyala api yang masih kecil. Nyala api itu berasal dari seberang danau. Nyala api itu terlihat semakin membesar dan disertai suara gemuruh. Suara mesin kapal.
Baca Juga: Herbal Jawa: Lemon Melangsingkan Badan
“Lucky, itu kapal moncong naga yang kita lihat!”
“Waduh, bawa HP nggak?” tanya Farel ketika melihat itu.
“Ada, Rel. Telpon Om Alex?” sahut Anton.
“Yup.”
Artikel Terkait
Teman Dari Amsterdam - Bagian 1
Cerbung: Naga Bawean Bagian 1