Cerbung: Naga Bawean Bagian 23

- Rabu, 29 Maret 2023 | 19:10 WIB

“Apakah sudah ketemu takaran resepnya, Mister?”

“Belum sepenuhnya. Kemarin saya turun sekalian minta orang mengirim ke laboratorium di Surabaya. Sedang dalam penelitian.”

Mereka mengikuti segala kegiatan Mister Spoon dengan senang. Mereka menjadi tahu bahwa di Bawean ada banyak spesies tanaman atau pohon yang tidak terdapat di daerah lain.

Pulau kecil itu menyimpan banyak kekayaan alam hijau yang tak terhitung nilainya. Belum lagi berbagai pemandangan alam yang sangat indah dan memukau.

Baca Juga: Patang Puluh Dina: Selamatan 40 Hari Kematian Orang Jawa

Hampir lima hari Anton dan teman-temannya ikut bersama Mister Spoon. Mereka juga ikut mendokumentasikan segala jenis tanaman dan pohon yang mereka temukan.

Mister Spoon menjelaskan yang diketahuinya kepada anak-anak. Mereka sangat senang karena mendapatkan banyak pengetahuan baru.

“Sepertinya nggak terjadi apa-apa, Mister. Kami sudah lima hari di sini. Gimana, Rel? Apa besok kita minta dijemput oleh Om Alex?” tanya Lucky.

Baca Juga: Satus Dina: Selamatan 100 Hari Kematian Orang Jawa

“Iya, Rel. Kita belum ke mana-mana lho.... memang siy, jadi tambah ilmu dan pengetahuan. Masih banyak tempat yang belum kita tahu. Kita masih belum ke pulau-pulau yang banyak terumbu karangnya,” tambah Rino.

“Belum lihat bandara Husein Tohir, penangkaran rusa, Jherat Lanjheng ‘Kuburan Panjang’, Pantai Labuan, Pantai Mayangkara, Pantai Ria, air terjun Laccar, Bukit Teletubies,” kata Anton menyebut beberapa tempat tujuan wisata.

“Lebih baik sampai seminggu, Anak-anak! Nanti turun sama saya. Mungkin dalam dua hari dokumentasi saya tentang spesies tanaman selesai. Kalian kan mau sebulan. Lebih dari cukup untuk ke tempat-tempat tersebut. Ini pulau hanya dua kecamatan saja kok dan pulau-pulau di sekitarnya dapat dikunjungi dalam satu hari saja,” saran Mister Spoon.

Baca Juga: Pendhak Siji: Selamatan 1 Tahun Kematian Orang Jawa

“Kita ikuti saran Mister Spoon saja. Lagian rugi, kita nggak ketemu naga di sini,” kata Farel.

“Iya, menurutku begitu,” tambah Bintang. “Kayaknya kita disuruh di sini selama seminggu sama Om Alex.”

Halaman:

Editor: Ari Wulandari

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Fenomena Bullying Anak dan Parenting Orang Tua

Selasa, 3 Oktober 2023 | 09:24 WIB

Kearifan Lokal Batik Tradisional Go Internasional

Senin, 2 Oktober 2023 | 14:43 WIB

Democrazy, eh Demokrasi: cerpen Trip Umiuki

Minggu, 17 September 2023 | 17:26 WIB

Teks Eksplanasi tentang Bagaimana Terjadinya Hujan

Kamis, 14 September 2023 | 21:24 WIB

Negeri Tempe, Bukan Bangsa Tempe: cerpen Trip Umiuki

Kamis, 24 Agustus 2023 | 17:00 WIB

Sholawat Asyghil dan Kondisi Negeri Terkini

Minggu, 20 Agustus 2023 | 06:17 WIB
X