NONGKRONG.CO ---Cerbung. Naga Bawean. Bagian 20. “Iya, Bu. Saya pesen ini, itu, sama itu yang sebelah udang. Terus ini sebelah daun singkong. Masing-masing untuk sepuluh orang,” kata Bintang.
“Wah, banyak sekali temannya,” kata si penjual.
“Betul, Bu. Rombongan,” sahut Dara. “Ramai sekali orang cerita naga, tentang kapal patroli. Memang di sini ada naga, Bu?” tanyanya.
Baca Juga: Pitung Dina: Selamatan 7 Hari Kematian Orang Jawa
“Mitos itu, Mbak. Saya siy sebenarnya nggak percaya. Tapi nggak berani bilang begitu. Ada lima orang yang dimakan naga di Kastoba sana. Sampai sekarang hilang belum ketemu, jasadnya juga nggak ada.”
“Waduuh, serem juga ya, Bu.”
“Mungkin naga itu makhluk gaib, Mbak. Jadi mereka yang hilang dibawa ke alam gaib. Mestinya cari orang pintar, biar ketemu.”
Baca Juga: Patang Puluh Dina: Selamatan 40 Hari Kematian Orang Jawa
“Apa di sini nggak ada orang pintar?”
“Ya banyak to, Mbak. Kan semua kiai itu orang alim dan pintar,” kata si ibu sambil terus membungkusi pesanan Bintang.
“Oh, saya kira ada dukun,” sahut Dara.
“Ada Mbak, tapi dukun untuk pengobatan.”
“Kalau dukun yang magis-magis gitu, ada enggak, Bu?”
“Sepertinya kok nggak ada ya, Mbak.”
Artikel Terkait
Teman Dari Amsterdam - Bagian 1
Cerbung: Naga Bawean Bagian 1