Cerbung: Naga Bawean Bagian 19

NONGKRONG.CO ---Cerbung. Naga Bawean. Bagian 19. Pagi harinya, Bintang dan teman-teman sangat bersemangat. Mereka masih merasakan tubuhnya yang lelah. Namun semangat dan jiwa petualangan lebih menguasai diri mereka.

“Jam berapa Om Alex akan jemput kita?”

“Siang katanya, selepas duhur.”

“Woww.... kita bisa tidur dulu ini,” kata Lucky yang belum mandi. “Mending aku tidur aja ya? Tapi aku laper,” tambahnya.

Baca Juga: Telonan: Selamatan Bayi 3 Bulan (105 Hari)

“Nasinya udah hampir mateng. Tadi udah aku masak di rice cooker,” sambung Anton.

“Jadi, kita gimana niy sampai siang nanti?” tanya Lucky.

“Bebas ajalah, yang mau tidur, ya tidur aja. Aku sama Bintang rencana mo ke pasar. Biasanya dapat info-info penting. Mau beli lauk sama ntar lihat apa yang ada di pasar,” kata Dara.

“Ikut dong,” kata Farel.

Baca Juga: Pitonan: Selamatan Bayi 7 Bulan (245 Hari)Baca Juga: Pitonan: Selamatan Bayi 7 Bulan (245 Hari)

“Masalahnya sepeda di rumah Pak Bagus hanya dua, Rel. Kita pinjam saja, nggak sewa. Ntar sepeda kita nungguin dari Om Alex,” tambah Bintang.

“Oh ya, sudah. Kalian belanja yang banyak,” kata Anton. “Rel, kamu mau ikut aku ke pelabuhan? Pagi ini ada pemberangkatan kapal. Mau lihat orang-orang. Tapi aku mandi dulu. Kalau Lucky mo tidur, ya biar tidur sendiri aja.”

“Eh, sembarangan. Iya deh, aku ikut ke pelabuhan saja. Itu kan tinggal jalan ke seberang.”

“Ya udah, kita duluan ke pasar,” kata Dara mendahului pergi. Bintang mengikuti. Keduanya pergi ke rumah Pak Bagus dan meminjam dua sepeda. Lalu bersepeda menuju pasar kaget ‘dadakan’, di dekat alun-alun. Letaknya tidak terlalu jauh dari pondokan mereka.