NONGKRONG.CO ---Cerbung. Naga Bawean. Bagian 14. “Oh, aku bawa HP. Ini tahan air. Tadi nggak sengaja kebawa, buru-buru mo terjun! Mudah-mudahan bisa untuk moto-moto,” kata Anton.
Lalu dia sibuk menggunakan untuk memotret mesin tersebut berulang-ulang.
“Kalian di situ, biar jadi bukti kalau kita lihat beneran!” seru Anton.
Baca Juga: Cerkak: Omah Pinggir Kali
Semua temannya langsung berjejer di sekitar mesin tersebut. Anton memotret mereka beserta mesin yang misterius itu. Ia pun mengambil foto selfie bersama mereka agar dirinya terlihat di dalam gambar.
Anton masih asyik memotret teman-temannya ketika tiba-tiba terdengar langkah-langkah mendekat dan suara yang agak keras.
“SEDANG APA KALIAN?” tegur seseorang yang berbaju putih dan bercelana pendek, dengan rambut pirang keputihan dan muka sangat putih mirip orang bule.
Baca Juga: Cerkak: Paket
Anton yang melihatnya syok dan berteriak, “HUAAAA..... HAA... HAAN... HAAANN... HANTUUUU....!” Anton langsung lari menjauh, meloncat ke danau dan berenang sekencang-kencangnya untuk kembali ke seberang.
Tindakannya diikuti oleh teman-temannya yang juga sangat syok dan ketakutan. Mereka berenang dan terus berenang, seolah tak sampai-sampai untuk sampai ke seberang.
Kelima anak itu terus berenang sepenuh tenaga sampai mendekati tepi danau di seberang. Sampai di seberang Pak Naryo dan Pak Sabar justru bertepuk tangan. Gembira sekali.
Baca Juga: Cerkak: Nalika Ing Bandara
“KALIAN HEBAT! PERENANG TANGGUH. DARI SINI KE SEBERANG DAN DARI SEBERANG KE SINI SAMA CEPATNYA!” seru Pak Sabar takjub.
“Bukan hebat. Kami lihat hantu, Pak....” teriak Anton tak bisa menahan diri.
Artikel Terkait
Teman Dari Amsterdam - Bagian 1
Cerbung: Naga Bawean Bagian 1