NONGKRONG.CO ---Cerbung. Naga Bawean. Bagian 1. Kapal ferry cepat yang ditumpangi oleh Anton dan teman-temannya berjalan dengan sangat lancar. Kapal itu berlayar dari Pelabuhan Gresik, Jawa Timur menuju Pulau Bawean.
Laut sedang sangat tenang. Hampir tidak ada angin, tidak ada hujan, dan tidak ada ombak. Langit sangat cerah. Matahari bersinar terang. Kapal berjalan dengan tenang seperti di tengah sungai.
Anton yang memegang handycam, berjalan-jalan di seputar kapal untuk menshooting seluruh kegiatan yang ada di kapal. Termasuk tingkah polah teman-temannya. Perjalanan mereka kali itu termasuk istimewa.
Baca Juga: Teman Dari Amsterdam - Bagian 1
Kapal yang mereka tumpangi membawa serta rombongan calon pengantin dari Gresik yang akan menikah dengan orang Bawean. Mereka membawa berbagai seserahan yang akan diberikan kepada pengantin perempuan di Bawean.
Berbagai kondisi laut yang dilewati berulang kali diabadikan oleh Anton. Mereka terlihat sangat senang dan ceria. Sepanjang perjalanan mereka terus bercerita berbagai hal.
Termasuk rencana mereka untuk mengunjungi berbagai tempat di Bawean, seperti kuburan panjang, air terjun, danau, dan pantai-pantai.
Baca Juga: Teman Dari Amsterdam - Bagian 2
“Perhatiaaan..... Perhatiaaan.... Penumpang Kapal Bahari yang kami hormati.... Lima belas menit lagi kapal akan merapat di Pelabuhan Bawean. Silakan persiapkan barang-barang bawaan Anda, jangan sampai ada yang tertinggal. Selamat datang di Pulau Bawean. Terimakasih telah berlayar bersama kami. Sampai jumpa di pelayaran berikutnya.”
“Wah, kita sudah sampai....” seru Lucky, si putih jangkung yang paling tinggi di antara kawan-kawan lainnya.
“Ya, itu pulaunya sudah kelihatan!” tambah Bintang dengan riang. Gadis manis yang senang menggelung rambut panjangnya ke atas ini sangat gembira. Dia terlihat paling antusias di antara teman-temannya.
Baca Juga: Teman Dari Amsterdam, Bagian 3
“Manaaa.... Manaaa...?” tanya Farel ingin melihatnya. Ia mendekat ke arah jendela. “Oh iya, iya…. Itu terlihat… nggak nyangka akhirnya kita sampai ke negerinya rusa Bawean!”
“Bagus kelihatannya,” timpal Dara. Gadis jangkung berlesung pipit ini hanya menganggu-anggukkan kepalanya saat melihat deretan pohon hijau yang sudah mulai terlihat dari pulau yang disebut sebagai Pulau Bawean.
Artikel Terkait
Ibu Negara Cerbung Bagian 1